Sahabat pelita hati,
PELITA sabda hari ini mengingatkan kita akan pentingnya berjaga-jaga dengan setia. Inilah prasarat bagi seorang hamba yang akan tetap dipercaya oleh tuannya. “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” Sabda ini menegaskan bahwa kita harus selalu berjaga dengan setia. Berjaga tidak dimaksudkan duduk termenung tak berbuat apa-apa tetapi seperti seorang hamba yang sedang melakukan tugasnya. Maka berjaga berarti melakukan aktivitas harian hidup beragam perbuatan kebaikan. Inilah berjaga yang proaktif dan produktif. Dengan kata lain sepanjang hidup kita sejatinya merupakan saat bagi kita untuk berjaga. Kualitas kesetiaan kita dalam berjaga akan dinilai dari kebaikan yang kita tebar dan kita tanam sepanjang hidup ini.
Sahabat terkasih,
Saaatnya bagi kita untuk menata hidup kembali agar fokus terhadap tugas dan tanggungjawab serta panggilan kita masing-masing. Ketika kita melaksanakannya dengan penuh tanggungjawab sejatinya kita sedang berjaga dalam kebaikan. Setialah terhadap panggilan dan tugas dengan penuh dedikasi tinggi. Di sinilah kita sedang berjaga. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Di sana hutan di sini hutan, di tengah-tengah ada sungainya. Mampukan kami ya Tuhan, setia hingga pada akhirnya.
Tiap pagi tak pernah dilewatkannya, mengikuti ekaristi menerima sakramen kudus-Nya. Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya,niscaya tuannya akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
1Tes. 3:7-13;
Matius 24:42-51
Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” “Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. (Mat. 24:42-51)