Bacaan Yohanes 1:1-18
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: “Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.”
Karena dari kepenuhanNya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus” (Yoh 1:14-17)
Sahabat pelita hati,
HARI ini kita akan memuncaki seluruh peziarahan hidup di tahun 2020. Rasanya satu tahun berjalan begitu cepat tetapi apa boleh buat kita harus menyudahinya. Pelita Sabda hari ini diambil dari Yohanes 1:1-18 (bacaan liturgi hari raya Natal pada tanggal 25 Desember 2020 yang lalu). Pada hari natal sabda Tuhan itu kita maknai sebagai Firman yang menjadi manusia dan tinggal di antara kita dalam diri Yesus Sanh Putera. Lalu bagaimana kita memaknai pelita sabda itu di penghujung tahun ini?
Sahabat terkasih,
Pada hari terakhir di penghujung tahun 2020 ini, saya mengajak sahabat-sahabat pelita hati untuk memfokuskan perhatian pada “kasih karunia” yang senyatanya telah kita terima sebagai buah dari inkarnasi Tuhan. Dengan hadirnya Firman yang menjadi manusia, senyatanya kita telah menerima kasih karunia demi kasih karunia itu di sepanjang hari dan bahkan sepanjang tahun ini. Yesus yang datang di dunia adalah Pribadi yang menemani perjalanan hidup kita dengan memberikan berbagai rahmat yang kita perlukan sehingga kita dapat hidup dengan layak di hadapan-Nya. Ketika kita jatuh dalam salah dan dosa, Dia selalu membuka hati dengan pengampunan-Nya, menerima kembali dan memberikan kesempatan baru kepada kita untuk bangkit dan melangkah lagi. Itulah wujud nyata kasih karunia Tuhan yang luar biasa. Kasih karunia-Nya selalu berlimpah dan siap untuk menguatkan kita di saat lemah, menghibur di saat sedih dan memberi harapan di saat kita putus asa. Dan di penghujung tahun 2020 ini mari kita bertanya diri sejauh mana kita telah mengembangkan kasih karunia Tuhan itu? Tentu banyak hal yang belum berkenan di hati Tuhan. Selamat tinggal 2020, selamat datang 2021.
Sahabat-sahabat pelita hati, setahun sudah kita lewati. Mohon maaf untuk segala kekurangan, akan kami perbaiki di tahun depan
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
