Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Akhirnya, kita tiba di penghujung tahun 2024. Tigaratus enampuluh lima (365) hari telah kita lewati. Pastinya ada beragam pengalaman yang menjadi memori.
Memaknai hari terakhir di tahun 2024 ini, kita merenungkan pelita sabda dari Yohanes 1:1-18. Sama persis dengan pelita sabda hari raya Natal, 25 Desember 2024 yang lalu. Intinya, Yohanes mengawali Injilnya dengan permenungan mendalam tentang Sang Firman yang turun ke dunia menjadi manusia. Dia adalah Sang Terang yang bercahaya dan menerangi dunia.
Sebagai murid-murid Yesus hendaknya kita menampilkan hidup sebagai anak-anak terang. Hidup yang dijiwai oleh cinta kasih dan kegembiraan. Kedatangan Yesus ke dunia membawa misi cinta kasih. Pewartaan dan karya mujizat-Nya menyatakan bahwa Allah itu maha kasih. Yang sakit menjadi sembuh, yang berdosa kemudian bertobat. Yang disingkirkan dan dikucilkan kembali dapat membangun kehidupannya dalam kebersamaan. Yang lumpuh dapat berjalan, yang buta dapat melihat. Yang tuli dapat mendengar bahkan yang mati hidup kembali. Kedatangan-Nya sungguh menggerakkan untuk “mengambil jalan lain” atau menapaki jalan yang baru. Tentu dengan semangat yang baru juga. Selamat mensyukuri hari ini dan dengan penuh semangat mengarahkan pandangan kita ke depan.
Pagi-pagi bermain di taman,
taman melati di pinggir kolam.
Mohon maaf jika banyak kekurangan,
dari lubuk hati kami yang terdalam.
Jika datang ke Taman Doa Gantang,
kami sambut dengan kedua tangan.
Jika tak ada aral melintang,
pelita hati tetap menghadirkan sabda keutamaan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
1Yoh. 2:18-21
Yoh. 1:1-18
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. (Yoh. 1:1-9