Bacaan 1: Ams 3:27-34
Injil: Luk 8:16-18
Pelita adalah sebuah lampu kecil yang dinyalakan dengan bahan bakar minyak. Dalam ruang yang terang maka nyala pelita seolah tak berarti karena ia minoritas cahaya.
Namun dalam ruang gelap, maka cahaya pelita menjadi penuntuan bagi mereka yang berada dalam ruangan tersebut.
Memang tidak nyaman berada dalam ruang yang gelap. Banyak orang memiliki phobia kegelapan.
Maka kehadiran pelita menjadi sesuatu yang sangat penting. Terangnya mampu mengusir gelap dan memberi rasa nyaman bagi semua orang dalam ruangan tersebut.
“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku” (Mzm 119:105).
Hidup adalah sebuah perjalanan, Firman-Nya menerangi jalan hidup kita dan menuntun ke jalan yang benar.
Tuhan telah mempercayakan pelita (sabda-Nya) itu kepadamu, jaga dan pergunakan sebaik mungkin. Bagikan kepada orang di sekitarmu dan jangan menutupinya.
“Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.”
Demikian perintah-Nya.
Meski minoritas jadilah terang bagi banyak orang, melalui perilaku hidup kristiani yang benar.
Sesuai dengan nasihat penulis Amsal, agar tidak memperlakukan orang lemah dengan semena-mena. Namun harus menunjukkan kasih kepada orang lain terutama mereka yang lemah.
- Janganlah menahan hak orang lain, padahal engkau mampu melakukannya.
- Jangan merencanakan kejahatan pada orang lain.
- Berdamailah selalu dengan orang lain.
- Jangan irihati.
Sebab Tuhan suka kepada mereka yang tulus dan jujur dalam hidup.
“Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya.”
Sebuah konteks perintah ilahi untuk mengasihi sesama.
Pesan hari ini
Sebagai orang katolik, kamu telah menerima sabda-Nya yang adalah “pelita” untuk ditawarkan kepada setiap orang di sekitarmu.
Jaga pelita itu tetap menyala, agar orang menjadi nyaman dan lega.
“Bersahabatlah dengan masalah, karena masalah yang membuatmu tumbuh dalam kebijaksanaan.”