EMPAT tahun lalu, Kongregasi Soeurs de Notre Dame (SND) mulai hadir di wilayah pastoral Keuskupan Tanjungkarang.
Ini terjadi guna menanggapi permintaan Uskup Mgr. Yohanes Harun Yuwono yang kini menjadi Uskup Agung Palembang dan Administrator Apostolik Keuskupan Tanjungkarang.
Dimintai tenaganya untuk membantu sekolah milik Paroki St. Lidwina, Bandar Jaya.
Propinsial SND beserta Dewan Penasihatnya lalu mengutus Sr. M. Etha SND dan Sr. M. Martha SND.
Sebelum tinggal di biara, selama dua pekan lamanya, dua suster ini tinggal di Pastoran Bandar Jaya karena rumah yang akan mereka tempati belum selesai direnovasi.
Barulah pada tanggal 1 Juli 2017 mereka menempati rumah kontrakkan sederhana di Gang Gista untuk jangka waktu empat tahun lamanya.
Tanggal 13 Juli 2017 rumah biara itu diberkati oleh Pastor Paroki Bandar Jaya saat itu: Romo Agustinus Sunarto Pr.
![](https://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2021/12/Penandatangan-Berita-Acara-1-1024x683.jpg)
Biara baru diberkati
Tahun 2021 rumah kontrakkan biara SND yang lama sudah habis. Romo Agustinus Sunarto Pr bersama Dewan Pastoral Paroki Bandar Jaya telah lama memikirkan hal itu. Maka, mereka membentuk panitia pembangunan.
Terpilih ketua panitia: Paulus Suparjo.
Rencananya, para suster SND akan menempati gedung SMK Yos Sudarso yang sudah lama ditutup.
Di atas tanah seluas 1,8 hektar itu akan dibangun Biara SND dan asrama sekolah.
Gedung SMK mulai direnovasi pada 20 November 2019. Kendurian, 21 November 2019. Selesai dibangun, para suster SND menempatinya.
Meski proses finishing belum seratus persen.
Kini, bertepatan dengan Pesta Bunda Maria Tak Bernoda, 8 Desember 2021, Biara SND Maria Asumpta, Bandarjaya diberkati oleh Delegatus ad Omnia Romo Yohanes Samiran SCJ. Didampingi 10 imam.
Hari yang penuh berkat itu sekaligus merupakan Perayaan Syukur 40 tahun Hidup Membiara Sr. Maria Etha SND.
Di akhir Perayaan Ekarisi ada penandatangan berita acara.
![](https://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2021/12/Sr.-Etha-mengucapkan-kaul-didampingi-Propinsial-Sr.-Monika-SND-1-1024x772.jpg)
Kesaksian hidup
Kehadiran Kongregasi SND yang utama bukanlah terletak pada karyanya. Tetapi pada kesaksian hidup. Menampilkan wajah Gereja yang penuh kerahiman dan belaskasih. Selain itu, menumbuhkan benih-benih panggilan.
Beberapa tahun yang lalu, SND juga pernah hadir dan berkarya di Yayasan Pelita Kasih, Bandarlampung. Melayani anak-anak berkebutuhan khusus.
Tetapi, tampaknya ‘kurang pas’, karena karya mereka memang tidak disiapkan di bidang itu.
Maka, kini mereka berkarya di bidang pendidikan di Yayasan Yos Sudarso, Bandarjaya.
Apa pun yang telah terjadi, tetaplah rasa syukur dan terimakasih atas kehadiran Kongregasi SND.
Semoga berkat Tuhan selalu menyertai komunitas dan rumah biara ini.
![](https://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2021/12/Sr-SND-kel.-Sr.-Etha-2-1024x770.jpg)
Menghidupi iman
Empat tahun telah berjalan. Para suster SND semakin tampak sepak terjangnya melayani umat dan masyarakat di Bandarjaya ini.
Panasnya cuaca Bandarjaya bukan menjadi penghalang mereka untuk terus melayani.
Semampu mereka. Memberi apa yang bisa mereka berikan. Melakukan apa yang bisa mereka lakukan.
Demi keselamatan jiwa-jiwa.
Nyatanya, mereka hadir bukan hanya untuk membantu di sekolah Yos Sudarso. Mereka juga mendampingi kelompok Bina Iman Remaja (BIR), OMK, dan Legio Mariae.
Mereka ingin bersinergi dengan umat. Menghidupkan iman umat. Membantu karya pastoral Gereja.
Berjalan bersama umat agar dapat mencintai dan membangun Gereja dan karya-karyanya.
Begitulah kisah kasih kehadiran Kongregasi Suster SND di Keuskupan Tanjungkarang ini.
Dari yang tiada menjadi ada, yang tidur dibangunkan, yang berkedip-kedip diberi semangat agar tetap hidup.