“Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya, ‘Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang.’” (Yoh 6, 12)
SORE ini saya kedatangan tiga orang tamu yang membawa sebuah proposal untuk menangani bencana tanah bergerak. Dua orang dari mereka ternyata baru berulang tahun dan merayakannya dengan makan nasi goreng petai di warung tenda. Konon nasi goreng tersebut enak rasanya, sehingga habis tanpa sisa dan tidak ada yang bisa dibawa pulang.
Menikmati makanan sampai habis dan tanpa sisa adalah sesuatu yang diajarkan oleh orang tua terhadap anak. Orang tua mengajarkan agar piring bersih dari sisa-sisa makanan. Jangan membiasakan diri untuk menyisakan makanan, bahkan malahan membuangnya. “Ora ilok”, kata orang tua. Sementara orang tua rupanya masih mengajarkan kebiasaan ini kepada anak-anak mereka.
Namun demikian, kebiasaan ini rupanya tidak dimiliki oleh semua orang. Banyak orang sering tidak menghabiskan makanan yang disajikan. Mereka tidak menghabiskan makanan yang telah diambilnya. Bahkan banyak orang dengan sengaja membuang makanan yang telah mereka ambil, dengan alasan tidak enak, terlalu asin, rasanya tidak cocok atau karena alasan lain. Banyak orang dengan mudah membuang makanan yang tidak mereka sukai dan tidak mereka minati, tanpa menyadari betapa berharganya makanan itu dan betapa banyak orang yang terlibat dalam proses pengadaannya.
Makanan terbuang dengan sia-sia, bukan hanya karena tidak diminati atau disukai; tetapi juga karena salah produksi. Ada kekeliruan di dalam proses pembuatan makanan, sehingga bisa membahayakan kehidupan. Ada juga makanan yang harus dibuang, karena sudah kedaluwarsa. Makanan ini juga akan membahayakan kehidupan, kalau dimakan. Banyak makanan terbuang. Sementara jutaan orang harus tidur dengan perut kelaparan. Mereka mengais-ngais tempat sampah untuk mendapatkan sisa-sisa makanan.
Para murid diajak untuk mengumpulkan sisa makanan; jangan sampai ada makanan yang terbuang. Seberapa banyak makanan yang terbuang dalam keluargaku dan yang kedaluwarsa di dalam kulkasku? Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)