ADA orang yang membawa anak-anak kepada Yesus. Tetapi murid-murid-Nya memarahi mereka. Itulah inti bacaan injil hari ini (Matius 19: 13-15).
Namun, Yesus menegur para murid.
Ia bersabda, “”Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga.” (Matius 19: 14).
Mengapa anak-anak itu disebut yang empunya Kerajaan Surga? Alasan-alasan berikut ini barangkali bisa membantu.
Pertama, anak-anak biasanya jujur dan polos; mudah percaya. Mereka mempercayakan diri kepada orang lain (orang dewasa) tanpa rasa curiga. Mereka yang jujur dan tulus mempercayakan dirinya kepada Tuhan memiliki kesempatan terbesar masuk Kerajaan Surga.
Kedua, anak-anak suka akan pemberian. Mereka suka hadiah. Namanya hadiah; pasti diterima secara cuma-cuma. Kerajaan Surga itu juga anugerah cuma-cuma kepada mereka yang mengharapkan menerimanya. Kerajaan Surga bukan hasil usaha manusia. Bukan komoditas yang bisa dibeli!
Ketiga, anak-anak sangat menikmati saat ini. Walau lima menit yang lalu berkelahi, segera mereka bisa bermain lagi seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Kerajaan Surga dialami oleh mereka yang bisa menikmati saat ini.
Mereka yang dipenjara masa lalu, entah yang kelam entah yang indah, sulit menikmati Kerajaan Surga. Demikian pun mereka yang risau tentang masa depan kehilangan kesempatan memiliki Kerajaan Surga.
Jadi, mengapa Yesus memberkati anak-anak (Matius 19: 15)?
Jawabannya, karena mereka dengan jujur menantikannya dan bisa menikmatinya saat itu. Berkat Tuhan diterima dan dinikmati saat ini; bukan kenarin atau nanti.
Mereka yang hidup pada saat ini adalah pemilik Kerajaan Surga.
Sabtu, 13 Agustus 2022