- Bacaan 1: Yes 30:19-21.23-26
- Injil: Mat 9:35-10:1.6-8
Pemulihan juga sering disebut sebagai restorasi. Dalam iman, pemulihan merupakan tindakan Allah mengembalikan seseorang dari suatu keadaan keterpurukan (penderitaan, dosa dan lainnya) kepada keadaan semula bahkan kadang lebih baik dari sebelumnya.
Perikop Yesaya hari ini merupakan nubuat pra-pembuangan ke Babel untuk Yehuda. Oleh karena sikap bebal bangsa itu, mereka akan mengalami penderitaan dalam pembuangan. Namun Allah, membuang “Umat Pilihan-Nya” bukan untuk menghukum, melainkan agar mereka sadar dan bertobat.
“Sungguh, hai bangsa di Sion yang diam di Yerusalem, engkau tidak akan terus menangis. Tentulah Tuhan akan mengasihani engkau, apabila engkau berseru-seru; pada saat Ia mendengar teriakmu, Ia akan menjawab.”
Sebuah janji pemulihan bagi “Umat Pilihan-Nya”.
Sebab, Allah akan:
- Mendengar seruan umat (ay. 19).
- Hadir dan mengajar umat (ay. 20–21).
- Memulihkan keadaan ekonomi & lingkungan (ay. 23–24).
- Menyembuhkan luka-luka umat (ay. 26).
Pemulihan yang sejati dan sempurna akhirnya tergenapi dalam Diri Tuhan Yesus. Bahkan tidak hanya bagi Bangsa Israel namun untuk semua orang yang mau mengimani-Nya.
Tuhan Yesus berkeliling ke semua kota dan desa, Ia mengajar dan memberitakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Pewartaan injil tersebut kemudian diteruskan oleh para murid-Nya dan diamanatkan kepada setiap pengikut-Nya.
Pemulihan-Nya itu ditunjukkan melalui kuasa Ilahi mengampuni dosa manusia.
“Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.”
Gereja Katolik hari ini merayakan peringatan Santo Nikolaus, Uskup Myra (Wilayah Turki Selatan) dan seorang kudus yang terkenal karena kemurahan hatinya serta kuasa Ilahi melakukan mukjizat-mukjizat. Kemurahan hatinya itu kemudian tersekularisasikan (terjadi pergeseran perayaan ke non agama) dalam tokoh Santa Claus (Singterklas).
Pesan hari ini
Saat dalam kondisi terpuruk, tetaplah bertahan dalam iman. Sebab Tuhan akan memulihkanmu secara menyeluruh melalui pengampunan dosamu.
“Healing bukanlah tentang “memperbaiki” orang yang rusak. Namun tentang memulihkan kesadaran dan pengalaman dari seluruh kesempurnaan siapa dan apa kamu sebenarnya.”











































