Penasaran Nikodemus Tentang Jatidiri Yesus

0
450 views
Tuhan Yesus mengajar Nikodemus

Bacaan 1: Kis 4:32-37

Injil: Yoh 3:7-15

Sesuatu yang baru dan viral memang mengundang penasaran. Beberapa waktu lalu ada suatu brand baru yang menjual ‘ice cream’ dengan cara ‘blast marketing’ dan cukup berhasil. Hanya dalam waktu yang tidak lama, mereka membuat banyak cabang dan ‘outlet’ dimana-mana.

Sontak fenomena itu mengundang penasaran banyak pecinta ‘ice cream’ dan ingin datang membeli.

Penasaran artinya punya rasa ingin tahu yang cukup tinggi akan sesuatu hal yang baru.

Dalam bacaan hari ini, kita masih berjumpa dengan Nikodemus. Seorang Farisi, guru agama dan pemimpin agama Yahudi. Jelas merupakan seseorang dengan jabatan tinggi dalam keagamaan Yahudi. Sepertinya ia terusik dengan kehadiran Yesus dalam arti positif.

Tidak seperti kalangan Farisi lainnya yang merespon negatif kehadiran-Nya.

Nikodemus dengan rendah hati mau mencari tahu siapa Yesus yang menghebohkan ini. Ia ingin tahu siapa sebenarnya Yesus ini.

Secara gamblang, Tuhan Yesus mengungkapkan jatidiri-Nya dan darimana Ia berasal kepada Nikodemus.

“Tidak ada seorangpun yang telah naik ke surga, selain dari pada Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia.”

Bagi mereka yang percaya kepada-Nya maka akan mendapatkan ganjaran kasih karunia hidup kekal.

“Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.”

Meski Nikodemus adalah pengajar Israel, sepertinya masih tidak paham. Ia memang harus “dilahirkan kembali” untuk memahami pengajaran itu.

Nikodemus harus membiarkan diri dirajai, dibimbing dan dipertobatkan oleh Allah Tri Tunggal. Dilahirkan kembali secara rohaniah dengan pembaptisan Roh.

Bacaan-bacaan hari ini mengajarkan membiarkan diri dilahirkan kembali dan dipertobatkan oleh Roh Kudus. Sehingga kita mampu hidup sehati dan sejiwa dalam persekutuan iman kepada Tuhan Yesus Kristus, sama seperti cara hidup para murid waktu itu.

Nikodemus telah mengajarkan, bagaimana kita secara rendah hati harus penasaran dengan apa yang kita imani. Jangan “nrimo” dalam iman tanpa tahu apa yang kamu imani sehingga berakar kuat.

Pesan hari ini

Saat bingung dengan imanmu, jangan diam saja.

Teladani Nikodemus yang penasaran, datanglah dan berdialog dengan Tuhan Yesus dalam doamu.

“Kadang penasaran itu perlu, biar kamu bisa tahu sesuatu atau seseorang yang baru kamu kenal.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here