Pendidikan merupakan investasi masa depan Bangsa. Lewat pendidikan, kita berharap agar anak-anak kita menjadi generasi yang cerdas dan berbudi, mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain, tidak menjadi pesuruh [ merdeka ].
Indonesia sudah sangat kehilangan momentum untuk membangun roh [ dunia ] pendidikan yang kokoh setelah meninggalkan warisan nilai pendidikan Ki Hajar Dewantoro di masa orde baru. Bahkan berlanjut pada masa reformasi karena lebih fokus pada reformasi politik dan tidak menyentuh reformasi budaya dan pendidikan.
Lemahnya dunia pendidikan di Indonesia tercermin pada rendahnya performa atau kompetensi hasil pendidikan di Indonesia dibanding negara-negara lain. Sebagai contoh, hasil PISA (Programme for International Student Asessment oleh OECD), dalam hal kemampuan membaca murid Indonesia menduduki peringkat 72 dari 77 negara dan dalam kompetensi matematika peringkat 72 dari 78 negara peserta atau 72% murid di bawah kompetensi minimal.
Demikian juga performa lembaga pendidikan tinggi di Indonesia juga masih rendah dibanding negara lain. Misalnya perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti UI berada pada peringkat 297, UGM 320, ITB 331, IPB 600-650. Perguruan tinggi lainnya pasti berada di bawah 650.
Bagaimana pendidikan yang menjadi konsep tokoh pendidikan bangsa kita Ki Hajar Dewantara mesti dijabarkan dalam situasi kita saat ini? Ikuti dan diskusi dan sharingnya di webinar Edutalk yang diselenggarakan oleh Yayasan Sesawi, pada :
Hari/ Tanggal : Sabtu, 22 Mei 2021
Waktu : Pkl. 10.00 – 12.00 WIB
Topik : Pendidikan yang Memerdekakan
Pembicara :
- Francis Wahono PhD, Direktur Yayasan Cinde Laras
- Andre Budi Wiryawan, Litbang Sekolah Santa Laurensia Tangerang Selatan
Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/83261736143
Meeting ID: 832 6173 6143
Atau saksikan di Kanal Youtube Paguyuban Sesawi di alamat :
https://www.youtube.com/watch?v=jST2xM8RABE
atau di video bawah ini :