Home BERITA Pengadilan Massa

Pengadilan Massa

0
18 views
Ilustrasi - Kampanye menolak Ahok. (Benar News)

Puncta 13 April 2025
Minggu Palma
Lukas 22:14 – 23:56

MARI kita melawan lupa. Masih ingat bagaimana proses pengadilan terhadap Ahok atau Basuki Tjahaya Purnama dulu? Kita masih ingat ratusan ribu orang mengepung gedung pengadilan. Massa berteriak-teriak agar Ahok dihukum berat karena dituduh menistakan agama.

Menghadapi demo massa besar-besaran seperti itu, hakim tidak bisa memutuskan perkara secara netral. Ia ditekan oleh kepungan massa yang besar.

Demi keamanan sosial menjadi pertimbangan dalam memutuskan perkara, daripada membebaskan orang yang tidak bersalah.

Inilah yang oleh Hendardi, Ketua Setara Institut disebut sebagai pengadilan massa atau “trial by the mob”.

Ada hal yang perlu dipertimbagkan oleh hakim dalam membuat sebuah keputusan yakni ”In dubio pro reo” artinya jika hakim ragu dalam suatu hal, maka putusan haruslah berdasar pertimbangan yang paling menguntungkan terdakwa.

Gelombang massa yang berdemo makin beringas dan menuntut hukuman membuat hakim tidak obyektif lagi. Massa sudah diprovokasi untuk menghukum terdakwa.

Pada Minggu Palma ini kita mengenangkan kisah sengsara Tuhan. Ia diadili oleh massa yang kejam.

Para Imam Kepala, Ahli-ahli Taurat dan Tua-tua bangsa Yahudi memprovokasi massa. Pilatus sudah memilih prinsip “in dubio pro reo” yakni dengan memberi hukum paling ringan.

Tetapi rakyat yang telah diprovokasi terus mendesak, “Salibkan Dia. Salibkan Dia.”

Sampai tiga kali Pilatus bertanya, “Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahan pun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati.”

Tetapi massa yang sudah kalap terus mendesak, ”Salibkan Dia! Salibkan Dia.” dan akhirnya Pilatus kalah oleh tekanan massa yang tak bernurani dan kejam. Inilah Pengadilan massa atau trial by the mob.

Apakah kita juga suka mengadili tanpa memberi kesempatan orang untuk membela diri?

Dimanakah kita berpijak ketika terjadi pengadilan massa? Di mana hati nurani kita saat terjadi penindasan dan ketidakadilan?

Pengadilan massa sangat kejam,
Massa tidak punya peri kemanusiaan.
Tuhan Yesus diadili hanya diam,
Ia menampakkan Allah yang berbelas kasihan.

Wonogiri, memasuki Retret Agung
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here