ORANG Yahudi merasa sudah mengetahui tentang Yesus dan asal usulnya sehingga merasa tidak perlu mengenal Dia secara lebih mendalam. Akibatnya mereka gagal mengenali Dia sebagai utusan Bapa, dan bahkan berusaha melenyapkan Dia.
Sebagai orang beriman, kita tidak cukup mengetahui Yesus hanya dari Kitab Suci, buku rohani dan mengikuti kelas-kelas Teologi. Kita harus mengenal pribadiNya secara lebih mendalam dengan bersekutu dan membina relasi yang akrab denganNya.
Sediakan waktu untuk duduk diam di hadiratNya, buka pintu hati dan undang Dia masuk untuk bertahta di dalam hati kita. Dengan bimbinganNya, mata hati kita akan mampu melihat secara lebih jernih betapa Dia selalu hadir di dalam setiap peristiwa kehidupan kita.
Dengan menyadari kasihNya yang begitu besar, kita
- terdorong untuk selalu berusaha mengenali kehendakNya agar hidup kita berkenan di hadapanNya
- tidak merasa takut dan cemas secara berlebihan, mengetahui bahwa Dia selalu menyertai kita
Terima kasih Yesus atas kasih setiaMu dan penyertaanMu yang tidak berkesudahan. Tuntun kami agar kami semakin mengenalMu di dalam setiap langkah hidup kami.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)