Home BERITA Pengetahuan yang Menghambat Iman

Pengetahuan yang Menghambat Iman

0
Pastor Yohannes Maria Vianney di Gereja Saint Germain. (Federation Pro Europa)

YESUS kembali ke kampung halaman-Nya dan mengajar di rumah ibadat (Matius 13:54). Orang takjub, tetapi tidak menjadi percaya (Matius 13:47).

Salah satu penyebabnya, karena mereka merasa tahu tentang asal-usul Yesus (Matius 13:55-56).

Pengetahuan itu amat bermanfaat. Kadang membantu, kadang menghambat. Banyak orang maju dan berkembang, karena memiliki pengetahuan dan ingin mengetahui lebih banyak.

Namun, ada pula yang begitu berpegang pada pengetahuannya dan menolak pengetahuan yang baru. Akibatnya, kemajuan pribadinya terhambat.

Para tetangga Yesus termasuk orang yang kedua. Mereka merasa mengetahui asal-usul Yesus dan menolak untuk percaya bahwa Dia adalah Mesias dan nabi yang diutus Tuhan.

“Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya” (Matius 13:57).

Hal itu terjadi juga dalam Gereja.

Santo Yohanes Maria Vianney, misalnya. Dalam proses studinya sebagai calon imam, dia termasuk murid yang bodoh. Tidak memenuhi kriteria. Karena itu, setelah ditahbiskan dia ditugaskan di satu desa kecil, Ars, Perancis.

Alasannya, supaya sebagai gembala baru dia tidak menyesatkan umat.

Ternyata, karyanya cemerlang luar biasa. Umat sangat mencintainya, karena dia mampu menggembalakan mereka.

Dari pelbagai tempat, orang berbondong-bondong mendengarkan bimbingan rohani dan melakukan pengakuan dosa kepadanya.

Kriteria yang dibuat oleh orang-orang yang merasa tahu menghambat mereka melihat kemampuan Yohanes Maria Vianney. Pengetahuan mereka menjadi penghambat dalam melihat. Akibatnya, mereka gagal melihat kehadiran dan karya Tuhan.

Ingat sabda Yesus dalam Matius 11:25?

Dalam beriman, kita membutuhkan pengetahuan sehingga kita tidak percaya secara buta. Kita mesti dapat menjelaskan iman dan pengharapan kita (1 Petrus 3:15).

Namun, orang beriman membutuhkan lebih dari pengetahuan. Dia dituntut selalu membuka pikiran, hati, dan dirinya terhadap karya dan bimbingan Tuhan.

Sejauh mana aku telah menjadi orang yang beriman dan berpengetahuan cukup tentang imanku?

Apakah pengetahuan itu membuat aku lebih terbuka dan makin beriman atau sebaliknya?

Jumat, 4 Agustus 2023
Peringatan Santo Yohanes Maria Vianney

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version