Pengetahuan yang Tersembunyi

0
318 views
Bahagia itu sederhana.

YESUS bersyukur atas apa yang dicapai para murid dalam pengutusannya. Mereka telah membuat banyak orang melihat daya kekuatan Kerajaan-Nya (Lukas 10: 17-20).

Itulah latar belakang injil hari ini.

“Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.” (Lukas 10: 21).

Bukankah orang-orang kecil dan sederhana lebih cepat percaya kepada Tuhan daripada kaum cerdik pandai?

Tuhan yang datang itu dilukiskan dalam kitab nabi Yesaya. Ia menghakimi orang lemah dengan keadilan dan orang tertindas dengan kejujuran (Yesaya 11: 4).

“Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.” (Yesaya 11: 5).

Lebih dari itu, Dia menciptakan dunia yang damai. Gambarannya sangat indah (Yesaya 11: 6- 8).

“Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi dasarnya.” (Yesaya 11: 9).

Ketika orang sungguh mengenal Tuhan, hidup mereka dipenuhi dengan damai sejahtera. Sayangnya, itulah yang nyaris tidak dimiliki oleh mereka yang mengandalkan pengetahuannya sendiri.

Berdasarkan pengetahuan itu manusia membangun masyarakat yang masih diwarnai kekhawatiran dan ketegangan.

Bukan di tangan manusia yang mengandalkan kepentingan politik dan ekonomi, dunia ini akan memperoleh damai, tetapi ketika berada di tangan Tuhan.

“Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu.” (Lukas 10: 22).

Berkat iman akan Yesus, kita mengenal Allah. “Pengetahuan” akan Allah itulah yang membuat manusia berbahagia. Tidak semua orang dianugerahi hal itu (Lukas 10: 23).

Sebab pengetahuan itu tersembunyi bagi orang cerdik pandai yang sulit percaya.

Berbahagialah orang yang percaya kepada Yesus dan dapat melihat.

“Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.” (Lukas 10: 23-24).

Selasa, 29 November 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here