Renungan Harian
Minggu, 15 Mei 2022
Hari Minggu Paskah V
Bacaan I: Kis. 14: 21b-27
Bacaan II: Why. 21: 1-5a
Injil: Yoh. 13: 31-33a. 34-35
BEBERAPA tahun yang lalu, seorang teman bercerita tentang situasi perusahaannya. Dia merasa bahwa suasana kerja di perusahaannya semakin hari semakin tidak nyaman. Hal itu tidak hanya dirasakan oleh dirinya, tetapi juga oleh semua karyawannya.
Dia sendiri bingung dengan suasana yang terjadi di perusahaannya. Dia mengatakan bahwa awalnya suasana kerja di perusahaannya amat menyenangkan, semua merasa menjadi saudara satu sama lain.
Suasana kerja saling membantu amat terasa dan semua dengan rela dan bahagia membantu bagian lain. Tidak ada satu karyawan pun yang merasa bahwa pekerjaanku adalah pekerjaanku dan pekerjaanmu adalah pekerjaanmu.
Apa yang terjadi sekarang sungguh-sungguh berubah. Semua karyawan seolah-olah bersaing satu sama lain. Mereka hanya berpikir tentang pekerjaannya sendiri, sehingga ketika diminta bantuan mereka bisa marah. Bahkan tidak jarang mereka saling menjatuhkan.
Teman saya sudah berusaha dengan berbagai cara untuk membangun suasana agar kembali seperti pada awal dulu. Beberapa kali dia mengundang trainer dan motivator untuk membantu, namun tidak membuahkan hasil.
Bahkan pada saat training pun kelihatan bahwa mereka sulit untuk disatukan. Hal itu membuat teman saya sedikit frustasi. Dia sempat berpikir untuk mengganti semua karyawan sehingga ada suasana baru dan membangun budaya baru.
Sampai suatu ketika teman saya bertemu dengan seorang imam yang mempunyai kemampuan untuk “melihat”. Imam itu mengatakan bahwa ada seorang karyawan yang menjadi sumber “kekacauan” dalam perusahaannya.
Karyawan itu diduga bekerjasama dengan kuasa-kuasa gelap untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya. Tanpa disadari bahwa hal itu akan menghancurkan dirinya dan perusahaan tempat dia bekerja.
Teman saya bingung, satu sisi dia percaya dengan apa yang dikatakan imam itu, namun sulit untuk membuktikan.
Suatu ketika teman saya mengadakan acara mengundang imam itu. Entah kebetulan atau bagaimana karyawan yang dimaksud minta iZin ada acara keluarga. Dan apa yang terjadi dalam acara itu, semua karyawan bisa menikmati acara dan beberapa game kerjasama yang dibuat oleh imam itu dapat berjalan dengan baik.
Semua karyawan dapat bekerja sama dengan baik; mereka saling membantu; saling mendukung; hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
Teman saya tetap sulit untuk membuat keputusan mengeluarkan karyawan yang diduga bekerja sama dengan kuasa gelap itu, karena tidak ada alasan obyektif. Namun tidak berapa lama karyawan itu mengundurkan diri.
Percaya atau tidak sejak karyawan itu mengundurkan diri, suasana perusahaan berubah total. Suasana yang diharapkan oleh teman saya sekarang terjadi di perusahaannya. Dan suasana itu terjadi begitu saja begitu karyawan itu mengundurkan diri.
Saya tidak mengerti dunia semacam itu, namun saya percaya bahwa roh jahat bisa menggunakan manusia untuk menunjukkan kuasa gelapnya.
Sebagaimana sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan dalam injil Yohanes, Yudas yang sudah dikuasai roh jahat pergi untuk menjalankan rencananya tanpa mempedulikan guru dan teman-temannya.