Bacaan 1: Yes 55:10-11
Injil: Mat 6:7-15
SALAH satu sikap yang paling sulit dilakukan, menurut saya adalah mengampuni orang lain.
Mungkin seseorang berpikir, enak aja begitu mudahnya diampuni, sementara telah disakiti. Padahal, mengampuni akan menjadi berkat bagi orang yang mau mengampuni.
Kadang orang harus menunggu permintaan maaf dari orang yang telah berbuat salah. Padahal pengampunan yang diajarkan oleh Tuhan Yesus adalah pengampunan tanpa syarat.
Banyak contoh ajaran mengampuni bisa ditemukan dalam Kitab Suci. Salah satu yang sangat popular adalah perintah mengampuni 70 kali 7 kali alias banyak sekali atau simbol tidak terbatas, Mat. 18:21–35.
Tuhan Yesus mau menyampaikan manfaat dan berkat tidak terbatas bagi orang yang bersedia mengampuni sesamanya.
Tuhan Yesus bahkan mengampuni mereka yang menyalibkan-Nya, Luk. 23:34.
Hari ini kita mendapatkan pengajaran Yesus tentang pengampunan.
Untuk bisa mendapatkan pengampunan dari Allah Bapa, seseorang perlu mengampuni orang lain. Pengampunan dapat menyembuhkan luka batin dan rohani, membawa kedamaian serta kasih dari Allah.
“…Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”
Demikian sabda-Nya.
Lewat kematian-Nya di kayu salib, Allah telah mengampuni dosa manusia. Sebuah penebusan dari hutang besar yang dimiliki manusia. Maka kesalahan orang lain, tidak ada artinya apa-apa.
Jadi kenapa harus menjadi sulit untuk mengampuni?
Pengampunan adalah sebuah pilihan untuk melepaskan pelaku dari hukuman seseorang dan mempercayakan semuanya kepada Tuhan, Sang Hakim Agung.
Berkat dan firman Tuhan itu tidak pernah sia-sia, bagaikan sinar mentari menyinari bumi yang tak pernah kembali padanya, namun justru membuat hidup apa yang tumbuh di bumi.
“Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan…”.
Demikian firman-Nya, ia akan melaksanakan apa yang dikehendaki-Nya, dan berhasil dalam apa yang dikehendaki-Nya.
Pesan hari ini
Pengampunan tidak tergantung dari tindakan orang lain. Tuhan Yesus mengajarkan “pengampunan tanpa syarat”.
Dengan mengampuni, kita justru akan menerima berkat dari-Nya.
“Ampuni orang lain, bukan karena mereka pantas mendapatkan pengampunan, tetapi karena kamu pantas mendapatkan kedamaian. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”