Pentingnya Taman Bacaan Rohani untuk Bina Iman Anak dan Remaja

2
1,097 views
Ilustrasi.

“The Library is the second Tabernacle of God.”  (Father William B. Davidson)

SAUDARA-sudara seiman yang dikasihi Kristus, shalom.

Para anggota milis serayu-net yang aktif sejak tahun 2005 mungkin masih ingat tentang Taman Bacaan Rohani (TBR), perpustakaan yang didirikan di setiap paroki di Keuskupan Purwokerto yang serentak diresmikan penggunaannya pada misa Minggu, 4 September 2005 oleh Bapak Uskup. Bagi pembaca yang belum mengetahuinya,  berikut ini saya lampirkan beberapa tulisan/surel tentang TBR.

Sayang sekali bahwa dua-tiga tahun kemudian banyak TBR yang mengalami kesulitan untuk berkembang atau mempertahankan eksistensinya, dan kini mungkin hanya ada 4 atau 5 saja yang masif aktif. Menjelang akhir tahun 2012 Komisi Kateketik berupaya untuk merevitalisasi TBR sesuai amanat Muspas 2012 Keuskupan Purwokerto yang menghendaki agar semua TBR diberdayakan dan dikembangkan, terutama sebagai sarana pembinaan iman (Arhal Haluan Keuskupan Purwokerto 2012, 54, 84).

Baca juga:  Taman Bacaan Rohani (TBR) Komisi Kateketik Keuskupan Purwokerto

Manfaat serta pentingnya Perpustakaan Paroki (TBR) bagi pertumbuhan dan perkembangan paroki kiranya tidak perlu kita pertanyakan lagi. Perpustakaan Gereja di setiap parokimerupakan bentuk pelayanan yang terkait erat dengan kerasulan pendidikan dan kerasulan intelektual yang sudah berabad-abad menjadi tradisi Gereja kita (bukan sekadar sebagai ‘gudang’ buku yg disediakan khusus hanya bagi para kutu buku).

Kiranya perlu saya sebut di sini bahwa 16 tahun yang lalu, The Pontifical Commission for the Cultural Patrimony of the Church pada tahun 1994 pernah mengedarkan surat (circular letter) berjudul “Ecclesiastical Libraries and their role in the Mission of the Church.”   Itu saya yakini memang ditujukan untuk semua Gereja Katolik di dunia.

Sayangnya, hingga kini saya belum pernah membaca tulisan/surat dari KWI atau suatu Keuskupan yang menyinggung masalah yang terkait dengan perpustakaan gereja dan semoga saya keliru. Rupanya benar juga pendapat Shara Blackmore dalam Religious Product News Magazine (July 10, 2012), bahwa “The library is a vital, yet often overlooked church ministry”.

Maka, sudah layak dan sepantasnya jika kita bersyukur bahwa (mungkin sekali) Keuskupan Purwokerto merupakan Keuskupan pertama yang mendirikan TBR di setiap parokinya.

Menjelang Temu Pengurus TBR –yang terakhir dan tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan–  pada tanggal  15 – 16 Desember 2012 di Hening Griya (sebagaimana saya buatkan  Lampiran 3: Temu Pengurus TBR), saya telah membuat akun Facebook-Group tertutup dengan nama: “Forum TBR Keuskupan Purwokerto”, sebagai sarana komunikasi para pengelola maupun para pemerhati untuk saling asah-asih-asuh dalam mengembangkan TBR.

Namun hanya Paroki HKY Tegal yang merespons,  sedangkan TBR Paroki Gombong meski dikelola dengan baik tidak merespons karena rupa-rupanya para pengelolanya tak memiliki akun FB. TBR lainnya tak ada suaranya, mungkin sudah ditinggalkan para pengurusnya tanpa pengganti.

Sebelumnya, tgl. 13 Juni 2012, saya juga pernah menulis surel ke serayu-net ini untuk mengetahui Paroki manakah yang TBR-nya masih hidup (Lampiran.4), namun tak ada tanggapan dari aktivis paroki atau anggota DPP.

Apa sebabnya TBR di Keuskupan Purwokerto nyaris ‘punah’? Bagaimana sebaiknya agar semuanya dapat dihidupkan kembali dan mampu berkembang terus secara mandiri?

Untuk dapat menjawabnya itulah saya menulis surel ini dengan maksud untuk:

  • Mendapatkan tanggapan atau saran/masukan yang bermanfaat bagi kelanjutan ‘nasib’ TBR;
  • Mengetahui seberapa jauh anggota milis memahami atau peduli akan pentingnya peranan perpustakaan bagi paroki.
  • Sebagai bahan bagi saya untuk membuat tulisan-tulisan tentang perpustakaan gereja, peranannya dan cara mendirikan serta mengelolanya.

Akhir kata saya mohon serta mengharapkan sekali partisipasi Anda demi kelestarian Kerasulan Pendidikan dan Kerasulan Intelektual Gereja kita. Banyak terima kasih untuk membaca surat ini. Tuhan memberkati.

Tim Kerja TBR Paroki Katedral Kristus Raja Keuskupan Purwokerto

Vincent I. Samudra — Koordinator

FB Forum TBR Keuskupan Purwokerto: https://www.facebook.com/groups/tbr.keuskupanpwt/

2 COMMENTS

  1. Selamat sore,
    apakah masih perlu donasi buku rohani?
    Saya kirim kemana? Apa ada syarat khusus untuk jenis buku?

    Terima kasih

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here