PENUMPANGAN tangan menjadi acara kunci di setiap prosesi misa tahbisan Diakon, Iman, dan juga Uskup.
Tidak ada misa tahbisan Kardinal dan tahbisan Paus dalam Gereja Katolik.
Yang ada hanyalah semacam “protokol” resmi untuk “melantiknya”. Jadi, bukan perayaan liturgi sifatnya.
Hari Kamis tanggal 19 Maret 2020 di Gereja Santo Yosef di Ruteng, Flores, NTT, Mgr. Siprianus Hormat resmi menjadi Uskup Keuskupan Ruteng, setelah menerima penumpangan tangan dari para Uskup dan Uskup Emeritus.
Para imam tidak diperkenankan melakukan ritus penumpangan tangan dalam tahbisan uskup.
Mengapa? Karena imamat para imam itu justru “menggantungkan” diri pada imamat Uskup.
Dalam misa tahbisan uskup ini, bertindak memberi kotbah di atas mimbar adalah Mgr. Antonius Subianto OSC, Uskup Keuskupan Bandung.
Kredit video dan foto: Susanti by Whatsapp