Penyamaran Pandawa di Wirata

0
539 views
Tokoh wayang - Pandawa (jpg)

Puncta 03.01.23
Hari Biasa masa Natal
Yohanes 1: 29-34

SETELAH menjalani hukuman di hutan selama 12 tahun, Pandawa masih harus menyamar agar tidak diketahui Kurawa selama satu tahun.

Kalau dikenali, maka Pandawa harus menjalani pembuangan lagi dari awal.

Pandawa dan Drupadi menyamar di Negeri Wirata. Puntadewa menyamar jadi brahmana bernama Dwijakangka. Bima menjadi Bilawa bertugas sebagai jagal dan juru masak istana.

Arjuna jadi banci bernama Wrihatnala bertugas sebagai guru tari di keputren. Nakula jadi Darmaganti bertugas menyiapkan kuda tunggangan para ksatria.

Sadewa menjadi Tantripala bertugas memberi makan ternak-ternak raja. Drupadi jadi Salindri, juru rias istana.

Ketika Wirata diserang oleh prajurit Negeri Trigarta, pimpinan raja Susarma, putera-putera Wirata mundur kalang kabut. Seta, Utara, dan Wratsangka kalah.

Maka Wrihatnala mengambil alih sebagai kusir kereta perang. Dengan gagah perkasa dan keahliannya memanah, Wrihatnala berhasil membunuh Prabu Susarma dan para prajuritnya.

Seta, Utara dan Wratsangka dielu-elukan sebagai pahlawan perang. Tetapi ketika mereka menghadap raja, mereka berterus terang, dan membuka rahasia.

Mereka bisa memenangkan pertempuran, karena bantuan para Pandawa yang menyamar.

“Mereka inilah para Pandawa yang menyamar menjadi abdi raja, yang berhasil mengalahkan musuh kita,” kata Seta kepada ayahnya.

Yohanes berterus terang dan memperkenalkan Yesus kepada murid-muridnya. “Lihatlah, Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia, dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian; Ia inilah Anak Allah.”

Yesus tidak sedang menyamar, tetapi Yesus adalah Anak Allah yang menjelma menjadi manusia. Yohanes pada mulanya tidak mengenal Dia. Tetapi Yohanes telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati dan ia tinggal di atas-Nya.

Dengan tanda itu, Yohanes mendapat firman bahwa Dialah yang akan membaptis dengan Roh Kudus.

Pembaptisan Roh Kudus menunjukkan siapa Yesus sesungguhnya. Dialah Sang Mesias yang telah datang di dunia dan menyatakan Diri-Nya kepada dunia.

Yohanes meyakinkan pada dunia bahwa Yesuslah Sang Penyelamat yang dijanjikan Allah. Yohanes menyingkapkan pewahyuan Allah menjadi manusia dalam Kristus.

Dengan rendah hati Yohanes mempersiapkan jalan bagi kedatangan Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan kita.

Sebagaimana Pandawa membuka dirinya mengalahkan musuh-musuh dari Negeri Wirata, demikianlah Yesus membuka pewahyuan-Nya kepada seluruh dunia untuk mengalahkan musuh kita yaitu dosa.

Seperti Seta memperkenalkan para Pandawa kepada rakyat Wirata. Demikian juga Yohanes memperkenalkan Yesus sebagai Anak Domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia.

Marilah kita menerima Yesus dan percaya bahwa Dialah Anak Allah yang menyelamatkan kita dari belenggu dosa.

Maunya ke Surabaya naik kereta,
Salah masuk jurusan ke Jakarta.
Allah menjelma menjadi manusia,
Dia tinggal di tengah-tengah kita.

Cawas, Verbum caro hic factum est…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here