Perayaan Natal di Pedalaman Kaltim: Tiga Hari Perjalanan Menemukan Sahabat Baru di Long Panghai

0
705 views
Bersama sahabat-sahabat baru dari Paroki St. Joseph di Long Panghai, kawasan hulu pedalaman Sungai Mahakam, Kaltim. (Tim Turne Keuskupan Agung Samarinda)

PAROKI St. Yosep Long Panghai merupakan satu paroki di Keuskupan Agung Samarinda; tepatnya di wilayah Kevikepan Mahakam Hulu.

Pada pertengahan Desember 2019, Pastor Paroki Romo Sutrisno Pr meminta sejumlah suster FSE bisa membantu melayani Ibadat Sabda untuk Perayaan Natal.

Ini sekaligus untuk misi aksi panggilan.

Perjalanan tiga hari

Perjalanan menuju paroki tersebut membutuhkan waktu yang lama. Hampir tiga hari. Dimulai dari Sangatta melalui perjalanan darat dan menyusuri perairan Sungai Mahakam.

Selain waktu sangat lama, perjalanan menantang masuk kawasan pedalaman Kalimantan Timur ini juga perlu nyali. Unjuk keberanian untuk melihat sekaligus menikmati seluruh perjalanan.

Beristirahat sejenak di hutan pedalaman Kaltim, usai melakukan perjalanan melalui aliran Sungai Mahakam yang penuh riam dan arus sangat deras di kawasan hulu. (Tim Turne Keuskupan Agung Samarinda)

Kita mesti siap melakukan perjalanan dengan berjalan kaki melewati hutan untuk menghindari riam yang mengancam keselamatan penumpang. Saat melakukan perjalanan di hutan, kita perlu sejenak melakukan perhentian untuk sedikit beristirahat, sebelum melanjutkan perjalanan.

Keliling stasi pedalaman

Beberapa stasi yang  sempat dilayani selama Masa Natal 2019 kemarin adalah:

  • Stasi Long Kuling.
  • Stasi Long Pakaq.
  • Stasi Lunuk.
  • Stasi Long Lunuk.
  • Stasi Datah Suling.
  • Beberapa stasi sebagai tempat persinggahan ke stasi yang lain.
Tradisi lokal Umat Katolik Dayak di pedalaman Kalimantan Timur dalam menyambut hangat para tamu yang pertama kali datang ke kawasan permukiman mereka di pedalaman Kaltim. (Tim Turne Keuskupan Agung Samarinda)

Tradisi sambut tamu

Umat setempat memiliki tradisi adat lokal dalam menyambut orang yang baru ke daerah tersebut. Tradisi ini dilakukan sebagai tanda diterima dan agar tamu dijauhkan dari gangguan gangguan yang ada di alam sekitar.

Demikianlah adat budaya setempat sampai saat ini.

Saat diundang ke rumah keluarga mereka, akan mengenakan gelang tanda persaudaraan. Semakin kita sering memasuki sebuah keluarga gelang akan semakin banyak di pergelangan tangan.

Minimal tiga hari baru dapat dibuka.

Gelang persahabatan pemberian Umat Katolik Dayak di Paroki St, Joseph Long Panghai, sebuah kawasan permukiman di wilayah pedalaman Kaltim di kawasan hulu Sungai Mahakam. Gelang baru boleh dibuka setelah tiga hari menempel di pergelangan tangan. (Tim Turne Keuskupan Agung Samarinda)

Sahabat untuk sesama

“Hiduplah menjadi sahabat bagi semua orang.” Itu motto pastoral Pesan Natal 2019.

Namun sejatinya, menjadi sahabat bagi semua orang bukanlah hal yang mudah. sebab adakalnya kita dituntut untuk meninggalkan zona aman kita.

Dituntut untuk melewati jalan yang sulit. Meninggalkan kebiasaan pribadi dan hidup sebagaimana yang diharapkan oleh para sahabat kita.

Meninggalkan zona nyaman hidup di kawasan kota di Samarinda dan barang sejenak hidup bersama para sahabat baru di kawasan pedalaman Sungai Mahakam. Para suster biarawati FSE Komunitas Samarinda pun ditantang harus berani melakukan hal itu, meski hanya beberapa hari. Ternyata keluar dari zona nyaman hidup di lingkungan biara itu indah sekali. (Tim Turne Keuskupan Agung Samarinda)

Perayaan Natal 2019 itu bagi penulis probadi sungguh sangat menyenangkan. Saya mengalaminya dengan penuh syukur. Apalagi Natalan 2019 kali ini ada di kejauhan Ibukota Samarinda di Kaltim dan mengalami sendiri hidup di pedalaman Kaltim selama beberapa hari di Paroki Long Panghai.

Mereka sungguh menerima kami dengan sukacita dan juga mendukung panggilan kami.

Sebelum kami kembali ke Sangatta, umat berkumpul bersama berdoa untuk perjalanan kami.

Doa para sahabat dari Paroki St. Joseph Long Panghai di kawasan hulu Sungai Mahakam, Keuskupan Agung Samarinda, Kaltim.(Tim Turne Keuskupan Agung Samarinda)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here