PAROKI St. Yosep Long Panghai merupakan satu paroki di Keuskupan Agung Samarinda; tepatnya di wilayah Kevikepan Mahakam Hulu.
Pada pertengahan Desember 2019, Pastor Paroki Romo Sutrisno Pr meminta sejumlah suster FSE bisa membantu melayani Ibadat Sabda untuk Perayaan Natal.
Ini sekaligus untuk misi aksi panggilan.
Perjalanan tiga hari
Perjalanan menuju paroki tersebut membutuhkan waktu yang lama. Hampir tiga hari. Dimulai dari Sangatta melalui perjalanan darat dan menyusuri perairan Sungai Mahakam.
Selain waktu sangat lama, perjalanan menantang masuk kawasan pedalaman Kalimantan Timur ini juga perlu nyali. Unjuk keberanian untuk melihat sekaligus menikmati seluruh perjalanan.
Kita mesti siap melakukan perjalanan dengan berjalan kaki melewati hutan untuk menghindari riam yang mengancam keselamatan penumpang. Saat melakukan perjalanan di hutan, kita perlu sejenak melakukan perhentian untuk sedikit beristirahat, sebelum melanjutkan perjalanan.
Keliling stasi pedalaman
Beberapa stasi yang sempat dilayani selama Masa Natal 2019 kemarin adalah:
- Stasi Long Kuling.
- Stasi Long Pakaq.
- Stasi Lunuk.
- Stasi Long Lunuk.
- Stasi Datah Suling.
- Beberapa stasi sebagai tempat persinggahan ke stasi yang lain.
Tradisi sambut tamu
Umat setempat memiliki tradisi adat lokal dalam menyambut orang yang baru ke daerah tersebut. Tradisi ini dilakukan sebagai tanda diterima dan agar tamu dijauhkan dari gangguan gangguan yang ada di alam sekitar.
Demikianlah adat budaya setempat sampai saat ini.
Saat diundang ke rumah keluarga mereka, akan mengenakan gelang tanda persaudaraan. Semakin kita sering memasuki sebuah keluarga gelang akan semakin banyak di pergelangan tangan.
Minimal tiga hari baru dapat dibuka.
Sahabat untuk sesama
“Hiduplah menjadi sahabat bagi semua orang.” Itu motto pastoral Pesan Natal 2019.
Namun sejatinya, menjadi sahabat bagi semua orang bukanlah hal yang mudah. sebab adakalnya kita dituntut untuk meninggalkan zona aman kita.
Dituntut untuk melewati jalan yang sulit. Meninggalkan kebiasaan pribadi dan hidup sebagaimana yang diharapkan oleh para sahabat kita.
Perayaan Natal 2019 itu bagi penulis probadi sungguh sangat menyenangkan. Saya mengalaminya dengan penuh syukur. Apalagi Natalan 2019 kali ini ada di kejauhan Ibukota Samarinda di Kaltim dan mengalami sendiri hidup di pedalaman Kaltim selama beberapa hari di Paroki Long Panghai.
Mereka sungguh menerima kami dengan sukacita dan juga mendukung panggilan kami.
Sebelum kami kembali ke Sangatta, umat berkumpul bersama berdoa untuk perjalanan kami.