Menteri Komunikasi dan Informatika RI Sambutan Ketua Umum Panitia Perayaan Natal Nasional 2020
Minggu, 27 Desember 2020
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Shalom, Salam Sejahtera bagi kita semua, Pace e bene…
- Yang terhormat Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo,
- Yang terhormat Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Kyai Haji Ma’ruf Amin dan Ibu Wury Estu Handayani.
- Yang terhormat Menteri Koordinator Marinvest, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Sebagai Pengarah Panitia Natal Nasional.
- Yang terhormat Menteri Agama dan Rekan-Rekan Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Pimpinan Lembaga Negara.
- Yang Mulia Bapak Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) serta para Bapak Uskup.
- Yang terhormat Bapak Pendeta Gomar Gultom, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), dan Pimpinan Gereja-Gereja Denominasi.
- dan Yang tercinta umat Kristiani di seluruh pelosok Tanah Air maupun yang mengikuti acara ini dari manca negara.
Selamat malam dan selamat Hari Natal tahun 2020.
Sebagai umat beriman, mari kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih, karena atas rahmat ilahi-Nya, kita dapat merayakan Natal di tengah keadaan yang penuh tantangan akibat pandemi Covid-19.
Ucapan terima kasih yang mendalam dihaturkan secara khusus kepada yang sangat kita kasihi Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo dan Ibu, yang berkenan hadir dan memberikan arahan pada acara ini.
Terima kasih juga tentunya kepada panitia pelaksana, penderma, pengisi acara STFTK St. Paulus Ledalero, Universitas Kristen Petra, kelompok choir anak-anak, paduan suara dari berbagai daerah, kolaborasi para artis milenial, para petugas dan aparat.
Perayaan Natal Nasional tahun ini, yang bertepatan dengan Pancawindu 40 Tahun Pesan Natal bersama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), berlangsung berbeda dari tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19.
Kondisi ini tentu menyadarkan kita sebagai makhluk yang rentan di tengah berbagai kekuatan duniawi. Kesadaran ini selayaknya menjadi basis persaudaraan dan solidaritas serta memperkokoh nasionalisme dan rasa persatuan kita sebagai bangsa yang majemuk.
![](https://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2020/12/Menkominfo-Johnny-G.-Plate-sebagai-Ketua-Umum-Panitia-Natal-Nasional-2020-Kominfo.jpeg)
Subsidiaritas dan solidaritas
Persatuan ini telah dicontohkan oleh eratnya tali persaudaraan dan solidaritas ekumenis yang dijalin kedua komunitas gereja, PGI dan KWI.
Rasa subsidiaritas dan solidaritas Umat Kristiani juga tercermin dalam pelaksanaan kegiatan sosial oleh Panitia Natal Nasional berupa program dukungan penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh di beberapa lokasi di Papua, serta pemberian bantuan untuk panti asuhan dan rehabilitasi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Dengan ini, patutlah kita bersyukur kepada Tuhan yang senantiasa membimbing perjalanan karya misi umat Kristen dan Katolik dalam membangun masyarakat Indonesia.
Tema Perayaan Natal 2020
Bapak Kardinal, Para Bapak Uskup, Para Pendeta dan Para Gembala Gereja di seluruh Indonesia,
Tema Perayaan Natal tahun ini selaras dengan Pesan Natal Bersama PGI dan KWI, yaitu: “…Mereka akan menamakan-Nya Immanuel.” (Matius 1:23).
Secara singkat, “Immanuel” berarti “Allah Beserta Kita” sebagai makna terdalam Perayaan Natal.
![](https://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2020/12/Baksos-Natal-menyayi-lagu-kebangsaan-Mathias-Hariyadi-1-1024x575.jpg)
Tema ini dikuatkan dengan pesan Paus Fransiskus yang mengingatkan bahwa dunia kini berada dalam kondisi “globalization of indifference” atau globalisasi ketidakpedulian.
Kondisi ini berdampak pada ketidakmampuan untuk berempati terhadap penderitaan orang lain.
Sebagai umat Kristiani, budaya dan sikap bela rasa (compassion) dan belas kasih (mercy) hendaknya selalu kita promosikan.
Sikap bela rasa dan bela kasih ini ditunjukkan oleh Allah sendiri dalam peristiwa Natal. Allah turut hadir merasakan penderitaan umat manusia dan bangsa Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Kasih dan solidaritas Natal hendaknya diterjemahkan ke dalam tatanan sosial dan paradigma ekonomi yang berkeadilan, ramah terhadap lingkungan, dan menjunjung tinggi martabat manusia sebagai citra Allah.
Dengan semangat ini, umat Kristen dan Katolik dapat semakin berkontribusi bagi pembangunan Indonesia sebagai sebuah rumah bersama, di mana kebhinnekaan tetap dihargai dan dihayati.
Dalam ungkapan bijak “bonum quo universalius, eo divinius” – semakin universal suatu kebaikan, semakin ilahi adanya.
![](https://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2020/12/Bantuan-Panti-Asuhan-Vincentius-1024x575.jpg)
![](https://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2020/12/Menkominfo-Johnny-G.-Plate-sebagai-Ketua-Umum-Panitia-Natal-Nasional-2020-menyerahkan-secara-simbolis-paket-bantuan-alat-belajar-jarak-jauh-kepada-perwakilan-ORARI-1024x688.jpg)
Ungkapan ini bermakna semakin banyak manusia yang mengalami suatu kebaikan, semakin sesuai dengan kehendak Allah.
Prinsip ini ada dalam ajaran semua agama. Misalnya, dalam ajaran Islam “rahmatan lil alamin”, dan dalam ajaran Kristiani “cinta kasih”. Keduanya universal, tidak mengenal sekat-sekat suku, agama, ras, etnis, budaya dan tidak diskriminatif.
Hybrid
Umat Kristiani di Seluruh Nusantara,
Kegiatan Ibadah dan Perayaan Natal tahun ini diselenggarakan secara full online (daring), menyajikan acara yang tetap khidmat, khusyuk, dan membahagiakan.
Kita patut bersyukur, bahwa dengan kemajuan teknologi dan tersedianya infrastruktur TIK dan digital, kita dapat menjalankan ibadah dan merayakan Natal secara daring.
Hal ini merupakan terobosan cara beribadah yang sebelumnya dilakukan secara fisik di gedung gereja, kini dilakukan secara online di rumah masing-masing bersama keluarga.
Terobosan ini adalah cerminan semangat menggereja yang tumbuh secara transformatif.
Semangat yang hendaknya kita satukan untuk menyukseskan program akselerasi transformasi digital yang dicanangkan Presiden Bapak Joko Widodo, menghantarkan Indonesia menuju bangsa digital menghadapi Era Industri 4.0.
![](https://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2020/12/DSC03506-1-1024x575.jpg)
Vaksinasi anti covid-19
Secara khusus dalam hal penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, marilah kita, Umat Kristiani Indonesia, bersama-sama seluruh saudara sebangsa menyukseskan vaksinasi Covid-19 yang sebentar lagi kita awali, sebagai game changer mengakhiri dan memutus rantai Covid-19 di Indonesia.
Kita patut berterima kasih atas kerja keras dan kerja serius Presiden Bapak Joko Widodo bersama Wakil Presiden Bapak Kyai Haji Ma’ruf Amin, para menteri, para pejabat dan masyarakat, yang memungkinkan Indonesia menjadi negara pertama di ASEAN yang menghadirkan vaksin Covid-19 dan akan segera memulai proses vaksinasi untuk mencapai herd immunity.
Tidak lupa kita mendoakan dan memberi dukungan kepada tenaga kesehatan dan para petugas garis depan yang telah bekerja tanpa lelah dan tanpa rasa takut, bahkan sampai tertular dan fatal.
Semua ini karena kasih, cinta sesama, dan cinta negara.
Sejalan dengan itu, mari bersama-sama menegaskan pentingnya keterlibatan kita dalam upaya pencegahan pandemi Covid-19 dan terus meningkatkan kewaspadaan. Dengan tetap berjaga dan melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin, selalu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari pertemuan yang tidak terlalu penting.
Bersama pemerintah mari kita bekerja keras memutus rantai penularan Covid-19, dan membantu pemulihan ekonomi.
Inilah harapan sebagai orang beriman akan Immanuel, bahwa Tuhan senantiasa menyertai dan memampukan kita dalam setiap upaya untuk memulihkan kesehatan dan membangkitkan kehidupan sosial-ekonomi demi hari depan yang lebih baik
Sekali lagi, “Selamat Hari Natal tahun 2020” bagi seluruh umat Kristiani Indonesia. Teriring doa, semoga damai Tuhan hadir di tengah bangsa kita, dan Indonesia menjadi rumah kebahagiaan yang damai bagi semua anak bangsa. Amin.
Semoga Tuhan senantiasa memberkati bangsa kita. Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatulahi wabarrakatuh. Om shanti shanti shanti om. Shalom, Salam Kebajikan, Pace e bene...