Perayaan Natal Pertama di Greccio bersama Fransiskus Assisi (3)

0
836 views
Ilustrasi: Lukisan tentang peristiwa perayaan natal pertama di Greccio di mana Fransikus Assisi menghadirkan peristiwa kelahiran Yesus lengkap dengan semua kondisi waktu terjadi di Betlekem. (Fictorium N. Ginting OFMConv)

KISAH menarik terjadi di Greccio. Santo Fransiskus Assisi merayakan malam Natal tahun 1223 di Greccio, Provinsi Rieti, Italia Tengah.

Fransiskus rindu ingin menghadirkan Yesus yang dulu lahir di Betlehem. Maka ia, bersama para Saudara lalu pergi menuju sebuah sebuah bukit di kawasan Greccio. Di tempat itu dan bersama penduduk yang ada di sana, mereka merayakan perayaan Malam Natal.

Dalam perayaan itu, ada yang berbeda. Tampak bayi diletakkan di bawah mimbar Sabda; dikelilingi hewan-hewan. Fransiskus sebagai seorang Diakon lalu membacakan Injil -Sabda Allah- yang menjadi manusia. Sabda Allah itu nyata dalam bayi yang ada di bawah buku sabda yakni Injil.

Sungguh mengharukan. Apa yang dulu pernah terjadi 2.000 tahun yang lalu di Betlehem kini hadir di Greccio di dalam Perayaan Ekaristi.

Ini adalah mukjizat terbesar. Allah hadir secara nyata lewat Ekaristi. Allah yang dulu bisa dilihat, disentuh, kini juga hadir secara nyata lewat Ekaristi. Kita bisa melihat, menyentuh, dan menyambut-Nya di dalam Ekaristi.

Yesus yang dulu telah lahir, kini juga lahir dan hadir  ketika kita merayakan Ekaristi  di dalam diri kita; lewat Sakramen Mahakudus.

Selain itu di Greccio, Fransiskus telah menghadirkan Betlehem tempat di mana dulu Yesus, Putera Allah lahir. Hal itu tampak nyata lewat hal-hal lahiriah yang ada: bayi, hewan ternak, jerami, rasa dingin, sepi dan terpencil. Semua ini membantu Fransiskus dan mereka yang ikut dalam perayaan agung: misteri Inkarnasi Allah.

Mereka bersujud dan bersyukur, karena kebaikan dan kemurahan hati Allah yang menyapa umat manusia dan dunia seluruhnya.

Peristiwa di Greccio dirasakan oleh masyarakat lainnya yang tidak ikut dalam perayaan malam itu. Mereka dari kejauhan melihat suatu cahaya api yang membara tepat di sekitar perayaan berlangsung. Ketika mereka berlari dan mendekat, ternyata mereka melihat dan menyaksikan perayaan agung Ekaristi Kudus.

Ekaristi adalah perayaan hadirnya Allah bagi dunia lewat Tubuh dan Darahnya sebagai kurban. Ia yang dulu lahir dan kini juga hadir dalam Gerejanya terutama lewat Sakramen Ekaristi.

Dari peristiwa yang asli inilah, kemudian berkembang menjadi kebiasaan untuk membuat kandang Natal. Bahkan kemudian semakin berkembang. Sampai sampai saat ini di Italia, ada tradisi membuat kandang Natal yang hidup.

Semua ini tentu untuk membantu mereka yang melihat, mendengar dan menyaksikannya, masuk dalam misteri Inkarnasi Allah menjadi manusia. Dan misteri ini nyata lewat Ekaristi Kudus. 

Kandang Natal Fransiskus Assisi di Greccio, Italia Tengah. (Romo Fictorium Natanael Ginting OFMConv)

Allah kita hadir, lahir setiap kali kita merayakan Ekaristi.

Natal Fransiskus di Greccio menjadi natal bagi kita semua. Allah yang menjadi manusia kita rayakan selalu dalam Ekaristi Kudus. Kandang Natal yang hidup di Greccio membantu kita untuk merasakan secara manusiawi bagaimana dulu Yesus lahir secara sederhana, miskin dan hina di Betlehem.

Kini, Ia juga hadir secara sederhana dalam rupa Roti dan Anggur dalam Ekaristi. Ia memberikan Tubuh dan Darah-Nya bagi mereka yang percaya kepada-Nya dan senantiasa menyertai sampai akhir zaman. (Selesai)

Baca juga: Fransiskus Merintis Persahabatan dengan Kelompok Muslim (2)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here