- Bacaan 1: Tit 3:1-7
- Injil: Luk 17:11-19
Berbuat baik itu sangat penting dan kata orang sebagai amal serta tabungan (investasi) masuk surga. Hikmat dunia memang punya ukuran seperti itu. Bahwa perbuatan baik dan amal merupakan kunci serta pengharapan untuk bisa diselamatkan masuk ke surga.
Namun ternyata tidak demikian menurut Kitab Suci.
Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri (masuk surga). Keselamatan atau hidup kekal hanya bisa diperoleh melalui iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Sedangkan perbuatan baik, menyempurnakan iman Kristus tersebut.
Bagi orang beriman, perbuatan baik adalah buah Roh. Dia-lah yang menggerakkan orang untuk berbuat baik.
Dalam nasihatnya kepada Titus anak rohaninya, Rasul Paulus menyampaikan agar Titus mendidik umat di Pulau Kreta teguh dalam prinsip hidup secara Kristiani:
- Tunduk pada pemerintah yang sah
- Taat dan melakukan setiap pekerjaan yang baik.
- Tidak memfitnah
- Tidak bertengkar
- Selalu ramah dan bersikap lemah lembut kepada semua orang.
Itulah buah-buah Roh Kudus yang harus dihidupi.
Lebih lanjut Rasul Paulus mengingatkan,
“…Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,…”
Pengakuan iman seorang kusta Samaria
Dari sepuluh orang kusta yang disembuhkan oleh Tuhan Yesus, salah satu diantaranya adalah orang Samaria. Kelompok yang oleh orang Yahudi dianggap sebagai kafir dan najis. Samaria tidak lagi dianggap sebagai Yahudi akibat tercemar oleh perkawinan campur dengan bangsa-bangsa lain (misal, Asyur).
Namun justru dia yang dianggap najis itu, kembali kepada-Nya untuk berterima kasih dan memuliakan Allah (pengakuan iman) karena telah disembuhkan dari kusta. Maka Tuhan Yesus pun berkenan atas pengakuan imannya itu:
“Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.”
Pesan hari ini
Manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri dan memastikan “tiket masuk surga”.
Sebab “Keselamatan Hidup Kekal” hanya oleh rahmat dan kasih karunia dari Tuhan Yesus Kristus dengan pengakuan iman kepada-Nya.
“Sebagaimana apel bukanlah penyebab pohon apel ada, melainkan buahnya: demikian pula perbuatan baik bukanlah penyebab keselamatan kita, melainkan tanda dan buah dari keselamatan.”