- Bacaan 1: Yer. 20:10-13
- Injil: Yoh. 10:31-42
Segala yang kamu kerjakan dan perbuat, pada akhirnya mampu mengatakan siapa dirimu. Jika kamu berbuat kebaikan maka akan dikenal sebagai orang baik (meski kadang ada juga, perbuatan baik yang tidak tulus). Jika kamu berbuat kejahatan maka akan dikenal sebagai orang jahat.
Rasul Paulus mengajarkan, seseorang yang dipenuhi oleh Roh Kudus maka akan menghasilkan buah-buah Roh, seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan (Gal 5:22).
Sebab semua kebaikan itu digerakkan oleh Roh Tuhan dan percayalah bahwa Tuhan selalu bersemayam di dalam diri orang itu.
Hari ini Tuhan Yesus kembali menegaskan Jati Diri-Nya, melalui semua pekerjaan yang dikerjakan-Nya bahwa Dia adalah Allah Putera. Pernyataan ini membuat-Nya akan dilempari batu oleh orang-orang Yahudi sebab Yesus dianggap menghujat Allah karena menyamakan Diri-Nya dengan Allah.
“Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?
masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.”
Seperti juga Nabi Yeremia yang diutus Allah untuk mempertobatkan Bangsa Israel. Jelas dalam diri Yeremia dipenuhi oleh Roh Allah sehingga ia mampu melaksanakan tugas pengutusan-Nya dan selalu berserah pada-Nya.
Yeremia meratap pada-Nya tentang mereka yang merencanakan kejahatan atas dirinya; sahabatnya pun mengharapkan Yeremia jatuh tersungkur. Namun Tuhan melindunginya sehingga orang-orang jahat itu tak mampu melaksanakan niatnya.
Pesan hari ini
Setiap umat katolik semestinya mampu menghasilkan buah-buah Roh (semua kebaikan) sebab ia telah mendapatkan pencurahan Roh Kudus dalam dirinya.
Nabi Yeremia mengajak saya dan kamu untuk selalu berserah kepada-Nya, serta memilah antara kebenaran (memilihnya) dan kejahatan (menolak).
“Bersikaplah baik kepada orang lain tanpa alasan.”