Percaya, Melihat, dan Selamat

0
148 views
Ilustrasi: Supaya dunia diselamatkan melaui Dia by Vatican News.

ADA hubungan erat antara percaya dan melihat. Sebagian orang menjadi percaya setelah melihat. Dalam hal iman, orang percaya lebih dulu baru melihat. Betapa pentingnya menjadi percaya.

Injil hari ini (Matius 11:20-24) melukiskan sikap orang yang melihat, namun tidak percaya Sebagian penduduk Korazin, Betsaida, dan Kapernaum menolak untuk percaya kepada Yesus yang mewartakan pertobatan. Meski telah menyaksikan mukjizat-Nya, mereka tetap tidak mau percaya.

Buah pertobatan adalah keselamatan. Sedang menolak bertobat berbuah penghakiman dan hukuman. Yesus, Sang Mesias, adalah hakim yang diutus oleh Tuhan.

Bagaimana penghakiman itu terjadi?

Tuhan Yesus menegaskan bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya tidak akan dihukum, karena mereka telah berada dalam terang.

Sebaliknya, mereka yang tidak mau percaya membiarkan dirinya dihukum, yakni hidup dalam kegelapan, karena Yesus adalah Sang Terang (Yohanes 8:12).

Orang memutuskan untuk menghukum dirinya sendiri dengan cara memilih tinggal dalam kegelapan. Kegelapan di dunia ini saja amat menyusahkan.

Betapa sulitnya tinggal dalam kegelapan abadi. Siapa akan menolong mereka yang setelah mati berada dalam kegelapan abadi itu?

Betapa pentingnya percaya, karena itu membantu orang untuk melihat terang dan keselanatan yang amat diperlukannya. Orang Korazin, Betsaida, dan Kapernaum gagal melihat, karena tidak percaya.

Inilah saatnya mengambil keputusan untuk percaya dan mengikuti Sang Terang itu.

Sebagai pengikut Yesus dan orang yang telah dibaptis, apakah kita sudah percaya kepada Yesus, Sang Hakim dan Terang itu?

Hampir setiap hari kita mendengar berita tentang Yesus lewat Sabda Tuhan dan renungan-renungan. Apakah itu membuat semakin percaya?

Semoga kita percaya, kemudian melihat dan selamat.

Selasa, 18 Juli 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here