NAMA lengkapnya adalah Santiago de Compostela. Sebuah ibukota yang terletak di barat laut negara Spanyol.
Di kota itu terdapat satu katedral yang menurut tradisi menjadi tempat jenazah Santo Yakobus (Santiago) dimakamkan. Katedral itu menjadi tempat ziarah rohani amat terkenal di dunia.
Orang berziarah menuju tempat itu dengan berjalan kaki. Bisa puluhan, ratusan, atau ribuan kilometer. Ada peziarah yang berjalan (menyeberang) dari Inggris ke Santiago de Compostela.
Mengapa orang berziarah ke sana?
Untuk mengenang dan menghormati Santo Yakobus sebagai rasul besar yang telah menanamkan fondasi iman. Dia telah menumpahkan darahnya demi iman.
Yang dilakukannya menjawab yang ditanyakan Tuhan Yesus kepadanya, “Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum?” (Mat 20: 20-28).
Itu cawan kemartiran. Santo Yakobus telah meminumnya ketika dipenggal kepalanya oleh raja Herodes Agripa pada tahun 44.
Seorang martir wafat sebagai saksi iman. Membela imannya yang benar sampai mati. Kekuatan dan keberaniannya datang dari Allah (2 Kor 4: 7). Walau badannya seperti bejana tanah liat, namun membawa kehidupan Yesus (2 Kor 4: 10).
Karena itu, badannya yang sudah meninggal masih mewartakan iman. Kematiannya bukan akhir dari karyanya. Sebaliknya, justru menjadi benih-benih iman yang baru.
Martir itu seorang yang mengurbankan diri demi iman. Bukan orang yang demi motivasi agama dan politis membunuh orang lain.
Martir sejati wafat supaya banyak orang selamat. Seperti Santo Yakobus yang hingga kini masih membuat mereka yang percaya berziarah sampai Santiago de Compostela.
Senin, 25 Juli 2022
Pesta Santo Yakobus, rasul dan martir
