Percik Firman: Bersyukur Punya Santo Petrus – Minggu, 27 Agustus 2017

0
544 views

Minggu Biasa XXI

Bacaan : Matius 16:13-20

“Engkaulah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GerejaKu… Aku akan memberikan kunci Kerajaan Surga” (Mat 16:18)

Saudari/a ku ytk.,

SETIAP orang biasanya mempunyai barang kekhasan yang dimiliki. Barang itu bisa menjadi ciri khas orang tersebut. Jika melihat barang itu, kita langsung kenal atau ingat pribadi yang bersangkutan. Misal, Santo Yusuf dengan peralatan tukangnya, Santo Ignatius dengan buku latihan rohaninya, Santa Theresia Benedikta dengan salibnya, Santo Paulus dengan pedangnya, Santo Petrus dengan kuncinya.

Injil pada hari Minggu ini mengisahkan siapa Yesus sekaligus sabda pemberian kuasa kunci dari Yesus kepada Petrus. Sabda Yesus itu terpatri dalam Basilika Santo Petrus di Vatikan. Di bagian kubah Basilika itu, tertulis sabda Yesus dalam bahasa Latin “Tu es Petrus et super hanc petram aedificabo Ecclesiam meam, et portae inferi non praevalebunt adversus eam. Et tibi dabo claves regni caelorum” (Engkaulah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GerejaKu, dan alam maut tidak akan menguasainya. Aku akan memberikan kunci Kerajaan Surga). Setiap huruf tulisan itu tingginya 2 meter.

Kubah Basilika tersebut berdiameter 41,47 m dan tingginya 136,57 m. Kubah ini selesai dibangun tahun 1590 pada masa arsitek Giacomo della Porta dan Fontana. Kubah ini kubah tertinggi di dunia. Dari puncak kubah itu, kita bisa menikmati keindahan kota Vatikan,  Roma, pusat kekatolikan.

Di dalam Basilika sendiri ada patung Santo Petrus yang duduk di tahta sambil memegang kunci. Di depan Basilika ada patung besar Santo Petrus yang berdiri membawa kunci dan di ujung lain ada patung besar Santo Paulus membawa pedang.

Dengan sabda Tuhan Yesus itu, Santo Petrus yang rapuh dipilih menjadi pemimpin Gereja dan memainkan peranan penting dalam kehidupan jemaat Gereja awal. Tugas kepemimpinan itu tidak mungkin hanya diberikan kepada Petrus saja. Tetapi perannya sebagai batu karang yaitu untuk meneguhkan iman para murid lainnya diberikan juga kepada para pengganti Petrus (para Paus). Mengapa? karena Yesus, Sang Pendiri Gereja, menghendaki agar Gereja tetap hidup, bahkan bertumbuh dan berkembang sepanjang zaman dan seluas dunia.

Santo Petrus diserahi kunci Kerajaan Surga. “Kunci” merupakan simbol kekuasaan atau otoritas. Dengan menerima kuasa itu bukan berarti Petrus diberi kewenangan untuk menentukan siapa yang boleh masuk surga dan siapa yang tidak. Petrus (dan para penggantinya) diberi kuasa kunci maksudnya berhak menafsirkan kehendak Allah dalam Kitab Suci. Menyatakan bahwa sesuatu dilarang atau diperbolehkan, dipertahankan atau dibatalkan. Menentukan apa yang mengikat dan tidak mengikat, wajib dan tidak wajib. Semua itu dimaksudkan untuk melindungi seluruh jemaat dari kekuatan jahat dan dari kesesatan.

Saya secara pribadi kagum atas keindahan bangunan Basilika, terlebih bersyukur atas karya Allah sepanjang sejarah Gereja sampai saat ini. Bersyukur mengimani dan mempunyai Yesus,  bersyukur atas iman katolik, bersyukur atas rahmat panggilan imamat, dan bersyukur atas para rasul dan para misionaris dari masa ke masa yang mewartakan iman Katolik.

Pertanyaan Refleksinya: Apakah Anda mensyukuri iman katolik Anda saat ini? Apakah Anda kagum akan karya Allah dalam diri Yesus Sang Juru Selamat dan Gereja-Nya? Apa yang perlu Anda lakukan untuk semakin mengembangkan iman katolik Anda? Selamat merenungkan.

Dan selamat secara khusus kepada 164 krismawan/wati dari Paroki St. Petrus Sambiroto yang hari ini menerima Sakramen Penguatan dari Mgr. Rubiyatmoko. Semoga Anda makin bangga menjadi orang Katolik dan siap diutus menjadi saksi Kristus.

Ikut rapat menunya jagung rebus
Ada juga emping dan tape ketan
Banggalah menjadi murid Yesus
Dialah Mesias jaminan keselamatan. 

Berkah Dalem. Salam Teplok dari Roma.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here