Rabu, 30 Desember 2020
Bacaan Injil : Luk 2:36-40
“Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya” (Luk 2:40)
Saudari/a ku ytk.,
TAK terasa tahun 2020 hampir kita akhiri. Besok malam kita akan mengalami pergantian tahun. Tahun 2021 menanti di depan kita.
Kita syukuri aneka rahmat dan pengalaman setahun ini dengan tantangan dan keadaan yang tidak mudah karena adanya pandemi Covid-19. Pada tahun 2021 kita berharap kondisi segera pulih. Semoga iman dan harapan kita bertambah besar dan kuat. Semoga keluarga kita tetap bersemangat dan tidak menyerah.
Masihkah Anda ingat sinetron era tahun 1990-an? Sinetron Keluarga Cemara. Kisah sebuah keluarga yang memilih hidup dengan bermodalkan kejujuran dan sangat sederhana.
Mereka terdiri atas Abah (kepala keluarga seorang penarik becak dan buruh apa saja), Emak (seorang wanita yang membuat opak untuk dijajakan anak perempuannya), dan ke-3 anaknya: Euis (si sulung yang kelas 6 SD, pernah mengalami masa jaya orangtuanya sebagai pengusaha), Ara atau Cemara (yang baru masuk taman kanak-kanak), serta Agil (si bungsu).
Meskipun berkekurangan, orangtua itu tetap menanamkan nilai kejujuran dan iman bagi anak-anak, dan pantang menyerah dalam menghadapi masalah. Dalam asuhan orangtua, anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang tahan banting dan beriman.
Anak adalah anugerah Allah yang pantas disyukuri. Dalam Kitab Suci, kelahiran anak selalu disambut dengan gembira dan penuh harapan. Bukan ditolak. Sukacita ini pula yang dirasakan keluarga Nazareth.
Bacaan Injil hari ini mengisahkan perjumpaan keluarga Nazaret dengan nabi perempuan, Hana, di Bait Allah. Mereka datang beribadah ke Bait Allah untuk mempersembahkan bayi Yesus. Kehadiran mereka disambut oleh dua orang yang tua berkharisma dan saleh, yakni Simeon dan Hana.
Bapa Yusuf dan Bunda Maria mengasuh Yesus dengan baik dan penuh tanggung jawab. Dalam asuhan mereka, semakin hari, Yesus makin bertambah besar dan makin kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada padaNya.
Sebagai orangtua, kita diingatkan untuk berusaha sungguh-sungguh dan bertanggung jawab dalam mendidik anak karena anak adalah anugerah Allah. Anak adalah masa depan bagi kita yang harus kita asuh dan kita didik dengan baik, supaya berkembang secara integral, baik imannya, intelektualnya, moralnya maupun kehidupan sosialnya.
Bapa Konsili Vatikan II mengajarkan bahwa Keluarga adalah Gereja Mini atau Gereja Domestik (LG, no. 11). Keluarga mempunyai tanggung jawab dalam menanamkan benih iman dan memberi kesuburan awal bagi tumbuhnya iman bagi anak-anak. Bahkan keluarga adalah Seminari atau tempat pembenihan iman yang pertama dan utama bagi anak.
Menyongsong akhir tahun 2020 ini marilah kita mendaftar aneka rahmat Tuhan yang kita terima dan alasan kita bersyukur.
Berkah Dalem dan Salam Teplok. # Y. Gunawan, Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)