Percik Firman : Gerakan 7 M Yesus

0
243 views

Senin, 28 November 2022

Bacaan Injil: Mat. 8: 5-11 

Saudari/a ku ytk.,

UNTUK memutus penyebaran virus korona selama masa pandemi Covid-19, digencarkan adanya ajakan dan gerakan 7 M dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, tim satgas, tokoh agama, pemimpin lembaga, dan kita semua. 

Gerakan 7 M itu, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Membatasi mobilitas, Menjauhi kerumunan, Menghindari makan Bersama, dan Mengecek kesehatan secara rutin. 

Dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan bagaimana Tuhan Yesus juga mengembangkan Gerakan 7 M berpastoral pada waktu itu. Apa Gerakan 7 M ala Yesus? Yesus mewariskan Gerakan 7 M dalam berpastoral kepada kita, yaitu Mendengarkan, Menyemangati, Memuji, Menghibur, Menyapa, Mendoakan, dan Menyembuhkan.

Di Kapernaum Tuhan Yesus menunjukkan empati-Nya kepada hamba dari perwira yang sakit lumpuh. Ada seorang perwira yang percaya dan kagum pada Yesus. Lalu saat Yesus masuk ke Kapernaum, perwira itu langsung datang kepada Yesus dan memberitahu kepada-Nya, “Tuan, hambaku berbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita.” 

Perwira itu tidak memaksa Tuhan Yesus untuk menyembuhkan hambanya, tetapi hanya mengungkapkan hatinya bahwa hambanya sedang sakit dan sangat menderita. Dia percaya bahwa Yesus akan menunjukkan belas kasih dan menyembuhkan hambanya.

Tuhan Yesus mendengarkan ungkapan hati perwira itu. Dia menyemangati sambil berkata, “Aku akan datang menyembuhkannya”. Bahkan Tuhan Yesus memuji iman perwira itu, “Sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.” 

Mengetahui betapa perhatian dan sayangnya perwira itu kepada hambanya, Tuhan Yesus menghibur, menyapa, mendoakan, dan akhirnya menyembuhkan hamba yang sakit itu.

Tuhan sudah tahu apa yang menjadi keinginan, kerinduan dan permohonan umatNya. Dia itu Mahatahu. Kita tidak perlu mendikte dan memaksa Tuhan untuk memenuhi permintaan kita. Rahmat-Nya akan diberikan tepat pada waktunya. Dia akan peduli dan berempati pada kita umat-Nya. 

Pertanyaan refleksinya, seberapa pedulikah Anda kepada saudara-saudari yang sedang sakit? Pernahkah Anda memaksa dan mendikte Tuhan untuk segera memenuhi permohonan Anda? 

Semoga Tuhan Yesus juga mendengarkan, menyemangati, memuji, menghibur, menyapa, mendoakan, dan menyembuhkan Anda dan saudara-saudari kita yang saat ini sedang sakit. Tetap semangat dan jangan lupa Bahagia.

Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bujang Semar (Bumi Jangli Semarang). # Y. Gunawan, Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here