Percik Firman: Janji Tuhan

0
5,722 views

Senin, 23 Desember 2019 

Bacaan Injil: Luk. 1:57-66

“Seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu Zakharia berkata-kata dan memuji Allah” (Luk 1:64)

Saudari/a ku ytk.,

MERENUNGKAN sabda Tuhan hari ini, saya ingat sebuah lagu inspiratif yang berjudul “Jangan Pernah Menyerah”.  Demikian syairnya:

“Tuhan tak pernah janji langit selalu biru
tetapi Dia berjanji selalu menyertai
Tuhan tak pernah janji jalan selalu rata
tetapi Dia berjanji berikan kekuatan…

Jangan pernah menyerah
jangan berputus asa
mukjizat Tuhan ada
saat hati menyembah

Jangan pernah menyerah
jangan berputus asa
mukjizat Tuhan ada
bagi yang setia dan percaya.”

Ada juga sebuah ungkapan “Janji adalah lathi, juga sebuah belati. Jika tidak ditepati, akan menusuk hati”. Pesan moralnya: agar kita menepati janji kita. 

Janji tentang apa? Tentang apa saja. Bisa janji nikah, janji imamat, janji mau nraktir makan, janji mau main ke rumah, janji mau ajak ziarah, janji prajurit, janji tidak akan selingkuh lagi, janji melunasi hutang, dsb.

Janji Tuhan selalu ditepati. Ia tak pernah ingkar janji. Dalam Injil hari ini, Zakharia terbuka mulutnya selesai memberi nama anaknya, Yohanes. Hal ini selaras dengan janji Tuhan.

Zakharia pun bergembira dan memuji Tuhan. Ia memuji bukan sekedar karena mendapatkan anak di masa tua, tapi karena ia tahu bahwa Tuhan menepati janji-Nya. Kalau mau jujur, kita tentu juga akan bergembira kala mendapatkan pemenuhan janji, bukan?

Pertanyaan refleksinya, Apakah Anda pernah menerima pemenuhan janji Tuhan? Apa yang bisa Anda lakukan agar tidak mudah menyerah?

Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Seminari Mertoyudan (Y. Gunawan, Pr)

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here