Percik Firman: Penyertaan Tuhan

0
436 views

Kamis, 21 Mei 2020

Hari Raya Kenaikan Tuhan 

Bacaan Injil: Mat 28:16-20

 “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat 28:20)

Sdri/a yang terkasih,

SELAMA bulan Mei ini, banyak orang Katolik mendoakan doa Rosario. Bahkan para Bapa Uskup berkenan memimpin doa Rosario ”Laudato Si” setiap malam secara bergiliran dan bisa diikuti umat via youtube.

Kekuatan doa Rosario sangat luar biasa. Santo Louis de Montfort pernah berpesan, “Kalau kamu setia mendoakan Rosario seumur hidupmu, saya yakinkan, walau banyak dosamu, kau akan menerima mahkota kemuliaan abadi”.

Sedangkan Santo Yohanes Paulus II memberikan pesan wasiat kepada semua umat Katolik terkait dengan doa Rosario. Diungkapkan, “Bila didoakan dengan pelan dan direnungkan dalam keluarga, umat lingkungan atau secara pribadi, doa Rosario akan membuat Anda perlahan-lahan melihat wajah Kristus dan Bunda-Nya. Doa itu akan menghadirkan semua peristiwa yang menjadi kunci penebusan kita”.

Dalam doa Rosario, kita merenungkan Peristiwa Gembira, Sedih, Cahaya dan Mulia. Dalam Peristiwa Mulia yang kedua, kita merenungkan bahwa Yesus naik ke surga. 

Di sana diberikan renungan dari Kis 1:9-11 yang berbunyi: “… terangkatlah Yesus disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka….”.

Pada hari ini Gereja merayakan Hari Raya Kenaikan Tuhan. Empat puluh hari yang lalu, kita merayakan Paskah. Sekarang, kita merayakan kenaikan-Nya ke surga. Untuk siapa? Kristus naik ke surga, bukan untuk kepentingan-Nya sendiri tetapi justru untuk kita, yakni merintis dan membuka jalan menuju ke surga. 

Pada Hari Raya Kenaikan Tuhan ini, kita diajak untuk mengenangkan Tuhan Yesus yang naik ke surga. Di sebuah bukit di Galilea para murid menyaksikan bagaimana Yesus terangkat ke surga. 

Sebelumnya, Yesus menyampaikan dua hal kepada mereka (bdk. Mat 28:18-19). Pertama, kepada-Nya telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Kedua, kini Dia memberi pengutusan baru kepada para murid. 

Dengan merayakan Kenaikan Tuhan, kita disadarkan untuk terus-menerus mendewasakan diri agar mampu mengemban tugas perutusan kita, yaitu menegakkan Kerajaan Allah di dunia ini. Tidak sekedar hanya ”berdiri mengagumi dan melihat ke langit”, tetapi harus siap pergi menghadapi tantangan hidup, terlebih di masa wabah Covid-19. Mari kita meyakini sabda Tuhan Yesus pada hari ini, ”Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”.

Dengan kenaikan-Nya ke surga tidak berarti Tuhan meninggalkan atau mengabaikan manusia, namun justru ingin memperbarui cara-Nya untuk hadir di dunia ini. Tuhan tidak lagi melanjutkan kehadiran-Nya secara fisik seperti yang telah terjadi 2000 tahun yang lalu. Kehadiran secara fisik justru menghalangi kehadiran-Nya dalam hati setiap orang, karena dibatasi oleh ruang dan waktu. Tuhan selalu memilih cara-cara yang tepat sesuai dengan situasi zaman. 

Sampai saat ini Tuhan telah memilih aneka cara untuk menyatakan kehadiran-Nya: melalui kesaksian hidup para kudus dan banyak orang yang hidupnya dijiwai oleh Roh Kudus, melalui Perayaan Ekaristi, melalui karya pelayanan Gereja dsb. Dengan pelbagai macam cara, Kristus ingin hadir dalam hati manusia pada setiap generasi.

Pertanyaan refleksinya, bagaimana Anda merasakan penyertaan Tuhan pada zaman sekarang ini? Adakah pengalaman spesial terkait dengan doa Rosario selama ini?

Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bumi Mertoyudan. # Y. Gunawan, Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here