Percik Firman: Pribadi yang STMJ

0
301 views

Rabu, 19 Maret 2020
Hari Raya Santo Yusuf, Suami Santa Perawan Maria
Bacaan Injil: Mat. 1:16,18-21,24a

“Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu…” (Mat 1:20)

Saudari/a ku ytk.,

MIMPI bisa menjadi cara Tuhan menyatakan kehendakNya untuk membimbing umatNya. Dalam mimpinya, St. Yusuf menemukan jawaban dari masalah yang dihadapi. Tunangannya, Maria, hamil bukan darinya. Tuhan menunjukkan solusi atas permasalahan lewat malaekat yang berkata; “Yusuf anak Daud, jangan takut mengambil Maria sebagai isterimu, karena anak yang dikandung berasal dari Roh Kudus”.

Kata “jangan takut” dalam kitab suci ada 367 kali. Artinya, setiap hari sepanjang tahun (365 hari) kita diingatkan untuk tidak takut. Bahkan sisa khan? Tuhan sudah punya rencana. Tuhan juga akan menyertai kita. Rahmat Tuhan Cukup bagi kita. Hari ini kita diajak untuk menimba inspirasi dari Santo Yusuf untuk tidak takut menghadapi tantangan hidup ini, termasuk dalam menghadapi wabah virus Corona (COVID-19) akhir-akhir ini. Kita perlu waspada, jaga diri, pola hidup sehat, dan berdoa.

Hari ini Gereja merayakan Hari Raya St Yusuf. Ia pribadi yang STMJ (Setia, Tulus, Menep, Jujur). Secara tulus, ia mencintai Maria dan Yesus dengan seluruh jiwa-raganya. Cintanya sungguh tidak terbagi, penuh kehangatan dan selalu memberi. Cintanya sungguh tidak mengharapkan balasan apa pun. Itulah sebabnya Yesus bertumbuh dan berkembang dalam semangat cinta yang sama.

Santo Yusuf juga seorang tokoh besar dalam karya keselamatan Allah. Ia telah membuktikan segalanya selama ia dipercayakan Allah untuk mendampingi Maria dan membesarkan Yesus. Sebagai seorang ayah dan suami, ia tidak suka menonjolkan diri. Ia mengabdikan dirinya secara total dengan tulus hati demi pelayanan. Ia adalah seorang pelayan yang sempurna, seorang suami yang jujur dan ayah yang sempurna. 

Ada beberapa santo-santa yang berdevosi dan mengagumi St. Yusuf, yaitu: St. Fransiskus de Sales (wafat tahun 1622) yakin bahwa St. Yusuf diangkat jiwa dan raganya ke surga; St. Bernardinus dari Siena (wafat tahun 1444) menyampaikan pelindung yang dapat diandalkan; St. Theresia dari Avila (wafat tahun 1582 menjadikan St Yusuf pembela dan pelindungku; Beato Broeder Andre Bessette (wafat tahun 1937) melakukan berbagai penyembuhan melalui perantaraan St. Yusuf.

Paus Fransiskus mempunyai devosi pada patung St. Yusuf yang tidur. “Ketika saya mempunyai masalah atau kesulitan, saya menuliskan masalah dan problem saya dalam secarik kertas dan meletakan di bawah patung itu sehingga ia bisa memimpikan semua itu. Marilah kita berdoa kepada St Yusuf ketika kita menemukan kesulitan dan masalah hidup”, ajak Paus Fransiskus.

Dalam hidup ini, kita kadang menghabiskan tidur malam dengan begitu cemas memikirkan permasalahan kita. Santo Yusuf mengingatkan kita bahwa istirahat dalam doa menjadi lebih baik untuk mendengarkan suara Tuhan. Kita tidak hanya seperti meletakkan masalah kita di bawah bantal ketika tidur, tapi kita diajak oleh dan bersama Santo Yusuf untuk percaya bahwa kuasa Tuhan akan memberi jalan keluar atas segala masalah yang kita hadapi. 

Pertanyaan refleksinya, apakah Anda peka terhadap mimpi Anda selama ini ? Apa yang Anda takutkan akhir-akhir ini? Selamat berpesta nama untuk Anda, lingkungan/wilayah, paroki dan Yayasan St Yusuf. Santo Yusuf, doakanlah kami.

Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bumi Mertoyudan. # Y. Gunawan, Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here