Sabtu, 30 September 2023
PW St. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja
Saudara/i ku yang terkasih,
OPEN your heart! Bukalah hatimu! Di akhir September ini kita merayakan peringatan Santo Hieronimus (342-420). Dibaptis umur 25 th. Menjadi imam umur 38 tahun. Menghabiskan 35 th untuk menerjemahkan Kitab Suci.
Santo Hieronimus menyadari bahwa dirinya tidak sempurna. Dia punya kerapuhan dan pengalaman pahit. Dia bersyukur bahwa dalam kerapuhannya, Allah masih berkenan memakainya. Dia selalu membuka hati untuk dibimbing Tuhan.
Ia berkata “Aku sungguh bersyukur kepada Tuhan, karena aku dapat memetik buah-buah yang manis dari segala pelajaran yang pahit yang telah aku alami selama ini.”
Dia berjasa besar dalam menerjemahkan Kitab Suci. Nama lengkap Eusebius Hieronimus Sophronius. Ayahnya seorang yang saleh. Ia mendidik Hieronimus dalam hidup kristiani yang taat. Santo Hieronimus menegaskan, “Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus” (Ignoratio Scripturarum, Ignoratio Christi Est).
Hieronimus dikenal sebagai imam dan pujangga Gereja. Dia berjasa dalam menerjemahkan Kitab Suci yang kita punya sekarang. Ia menerjemahkan teks Kitab Suci Perjanjian Lama dari bahasa Ibrani dan Aramik ke dalam bahasa Latin.
Ia juga menerjemahan Kitab Suci Perjanjian Baru dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Latin. Terjemahannya dalam bahasa Latin ini disebut Vulgata.
Hasil karya Santo Hieronimus ini telah dinyatakan oleh Konsili Trente sebagai sumber dan acuan resmi Kitab Suci berbahasa Latin dalam Gereja Katolik. Juga menjadi sumber dan acuan dari versi-versi kitab suci yang diterjemahkan dengan bahasa-bahasa lain. Karena ada terjemahan dalam bahasa Latin, teks Kitab Suci lalu bisa diterjemahkan dalam bahasa Italy, bahasa Inggris, Jerman, Indonesia, Jawa, dsb.
Dia meninggal dunia dengan damai pada 30 september 420. Ia dimakamkan di bawah Gereja Nativity di Betlehem. Lama sesudah itu jenasahnya dipindahkan ke Roma. Hieronimus digambarkan bersama dengan seekor singa, yang melambangkan ketidakgentaran dan keberaniannya dalam membela kebenaran iman yang sejati.
Pertanyaan refleksinya, Bagaimana komitmen Anda dalam membaca Kitab Suci selama ini?
Berkah Dalem dan salam teplok dari Bujang Semar (Bumi Jangli Semarang). # Y. Gunawan, Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)