BERSAMAAN dengan rekoleksi umum tahunan para imam di Keuskupan Atambua, diselenggarakan sosialisasi HIV-AIDS untuk para imam dan suster di Biara Santa Yoseph Nenuk, Rabu, (7/9/2016) oleh Persatuan Karya Darma Kedokteran Indonesia (PERDHAKI). Kegiatan ini sebagai bentuk keprihatinan akan dampaknya bagi bagi manyarakat sekaligus menambah pengetahuan untuk masalah kesehatan.
Bapak Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr dalam kata pembuka menyambut kegiatan Perdaki karena sangat membantu para imam untuk memahami HIV-AIDS yang sangat meresahkan ini. Bagi Bapak Uskup Domi, pemahaman yang benar tentang HIV-AIDS sangat membantu umat untuk tidak masuk dalam permasalahan besar tentang kesehatan.
“Data keuskupan Atambua menunjukkana bahwa kesadaran kita tentang pentingnya kesehatan masih sangat kurang. Hampir 90-an persen manyarakat kita belum mengetahui golongan darahnya. Ini terindikasi kuat jika pengetahuan akan kesehatan masih jauh dari harapan. Salah satu mutu manusia dapat dilihat jika pemahaman tentang kesehatan semakin tinggi. Para dokter dan suster yang hadir bersama Perdhaki pusat sangat membantu kita untuk mengetahui pentingnya kesehatan yang juga menjadi bagian dalam pelayanan pastoral. Jika umat sehat, kita ‘gampang’ menghantar mereka ke surga. Terutama sekali kita diarahkan untuk memahami secara benar pola hidup sehat yang terkait dengan narkoba dan sebagainya,” kata Uskup Saku.
Pengurus Perdhaki pusat, dr. Felix Gunawan, mengharapkan kegiatan sosialisai tentang HIV-AIDS dapat membantu para imam mencerahi umat tentang kesehatan. “Pentingnya sosialisasi tentang HIV-AIDS kepada para pastor agar membantu pemerintah juga untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang masalah kesehatan. Saya yakin sekali suara pastor pasti didengar oleh umat,” sentil Gunawan di hadapan hadirin yang hadir.
Informasi kesehatan dari Dokter Husein Pancratius, sebagai Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV-AIDS Provinsi Nusa Tenggara Timur, menegaskan agar masalah kesehatan perlu menjadi prioritas utama bagi masyarakat. Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Bidang Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Siprianus Mali juga Sr. Margaretha FSGM, sebagai pengurus Perdaki cabang Atambua.