Aku hanya bisa termangu saat kau resmi pergi.
Bukan iklasku melepasmu pergi.
Tapi sikapku yang canggung menahannmu.
Deru gelora gelombang kehidupan
Membawamu ketempat yang tak kukehendaki
Bagai tercerabut engkau dari pelukanku
Disudut sepi di malam itu
Kau rebahkan ragamu, melepas risau katamu
Tapi sesaat saja ku amati, glowing parasmu gugur berhamburan
Harusnya aku menjadi saksi bisumu
Kuamati saat engkau pernah tersandung lara
Diam-diam kau rapikan sukma yang sempat ambruk
Pada Yang Kuasa engkau manuruh muka
Merunduk dalam sujud sungguh
Tak lupa merapikan rindumu yang sempat susut
Unit St. Clelia Barbieri, 15 Juni 2021