ANGGARAN Dasar awal (proto regola) Santo Fransiskus Assisi adalah perikop Injil yang singkat. Peraturan hidup awal ini disahkan secara verbal oleh Paus Innosensius III pada musim semi tahun 1209.
Fransiskus dan para Saudara pengikut pertama pada waktu itu kira-kira berjumlah 12 orang. Bersama Fransiskus, mereka ikut pergi ke Roma. Guna memohon pengesahan dari Paus atas rancangan anggaran dasar tarekat.
Pada awalnya, Paus Innosentius III tidak bersedia menerima permohonan mereka. Itu karena, teks rancangan anggaran dasar itu dianggap sebagai dasar pedoman hidup religius yang terlalu keras. Juga, demikian pendapat Tahta Suci waktu itu, sangat sulit diaplikasikan.
Namun malam itu, Paus konon bermimpi. Dalam mimpinya itu, tampak Fransiskus sedang menopang Gereja Santo Yohanes Lateran yang kondisinya digambarkan hampir roboh. Namun, masih di dalam mimpi tersebut, bangunan gereja itu tetap mampu berdiri kokoh. Terjadi demikian, karena dasarnya ditopang oleh Fransiskus.
Keesokan harinya, Paus minta para asistennya untuk segera memanggil Fransiskus dan para pengikutnya. Yang terjadi kemudian, Paus lalu mengesahkan peraturan hidup mereka. Namun, pengesahan itu dilakukan secara verbal. Fransiskus diberi mandat kuasa untuk boleh berkotbah dan mewartakan pertobatan. Dilakukan terutama melalui cara hidup yang miskin dan sederhana.
Selanjutnya, peraturan hidup ini kemudian diperbaharui dan dielaborasi pada tahun-tahun berikutnya. Hingga kemudian, naskah itu menjadi anggaran dasar yang kelak diteguhkan dengan diterbitkannya sebuah bulla.
Hasil peziarahan rohani sangat lama
Anggaran dasar sebagaimana membawa nama Fransiskus ini adalah buah dari pekerjaan yang panjang dan lama. Semua anggota persaudaraan ikut berpartisipasi dalam penyusunan anggaran dasar ini. Bukan hanya berbicara tentang teks yang hanya “yuridis” saja. Tetapi memuat semua bentuk hidup Para Saudara Dina.
Anggaran ini telah dibahas dan diterima dalam Kapitel Pentakosta tahun 1221 di Assisi, Porziuncola. Hanya saja apa yang telah dihasilkan dalam kapitel ini tidak pernah mendapat peneguhan dari Paus.
AngTBul
Anggaran Dasar Tanpa Bulla (AngTBul) ini terdiri dari 24 bab. Memuat terutama teks-teks Injil dengan sedikit norma yang Fransiskus hadirkan kepada Paus Innosensius III (1216) dan kemudian kepada Paus Honorius III (1221), sekalipun tidak pernah secara resmi disahkan.
Teks-teks injii telah disisipkan oleh Saudara Cesario dari Spira (Spenser). Sengaja dikerjakan atas permintaan Fransiskus.
Informasi-informasi apa yang kita dapatkan dari Anggaran Dasar Tanpa Bulla (AngTBul)?
- Masalah-masalah dalam Persaudaraan yang baru lahir ini: bicara tentang kapitel setiap semester atau tahunan.
- Kehidupan rohani dan spiritual para Saudara.
- Undangan untuk memberi kesaksian yang nyata: dengan melakukan kegiatan misi.
- Kerendahan hati, kemiskinan, kegembiraan.
- Kesaksian akan Allah yang utama “Primato di Dio”.
- Sukacita, karena memiliki Allah yang tertinggi dan mahabaik.
Hasil revisi atas Anggaran Dasar Tanpa Bulla ini kemudian mendapat pengesahan dari Paus Honorius III tanggal 29 November 1223. Anggaran dasar ini lahir dari kerinduan Para Saudara untuk:
- Memiliki satu anggaran dasar yang lebih singkat.
- Persaudaraan semakin meluas dan semakin membutuhkan perangkat aturan dan norma yang tertentu untuk mengatur kehidupan bersama.
Fransiskus tidak menulis Anggaran Dasar revisi itu sendiri. Karena ada beberapa Saudara yang ahli dalam Hukum Kanonik ikut membantu dalam penyusunannya. Anggaran Dasar Dengan bulla (AngBul) ini ditulis oleh Fransiskus pada musim semi tahun 1223 di Fonte Colombo. Ia berkolaborasi dengan Saudara Leone dan Saudara Bonizio. Juga mendapat bantuan dari pihak kepausan lewat Kardinal Hugolino sebagai pengawas dan pelindung Ordo.
Anggaran Dasar Dengan Bulla terdiri dari 12 bab (setengah dari Anggaran Dasar Tanpa Bulla) dan semuanya sangat singkat.
- Yang pertama (Anggaran Dasar Tanpa Bulla) lebih spiritual, memberi spasi kepada fantasi dan penerangan oleh Roh.
- Sementara yang kedua (Anggaran Dasar Dengan Bulla) lebih yuridis dan hampir hilang semua teks Injil.
Informasi-informasi apa yang kita dapatkan dari Anggaran Dasar Dengan Bulla:
- Aturan hukum yang sudah tentu (AngBul).
- Keringanan akan ketaatan.
- Roh Fransiskus masih hadir dalam AngBul. Masih ada kata-kata seperti: “Saya meminta, menasihati, memohon (comando, esorto, scongiuro). (Berlanjut)
Baca juga: 800 Tahun Terbitnya Bulla Paus yang Teguhkan Anggaran Dasar Santo Fransiskus Assisi (1)