Bacaan 1: Pkh 1:2 – 11
Injil: Luk 9:7 – 9
SEBUAH produk baru biasanya membuat orang “kepo” atau penasaran ingin tahu. Tahun lalu smartphone merk tertentu mengeluarkan sebuah produk baru, belum juga dirilis rumor sudah beredar kemana-mana dan semakin membuat penasaran pecintanya.
Orang ingin tahu apa keunggulan produk baru tersebut dibandingkan produk yang sudah ada, dan tentu saja harga bisa menjadi tidak masalah. Saat smartphone tersebut dibuka penjualan perdananya, orang rela mengantri menginap sejak malam sebelumnya.
Injil hari ini mengisahkan rasa penasaran Raja Herodes terhadap sosok Yesus Kristus, produk tokoh baru yang mulai popular dikalangan Yahudi terutama di Yerusalem.
Mungkin, banyak orang menceritakan berbagai mukjizat yang pernah dilakukan oleh Tuhan Yesus dan tidak pernah terjadi selama ini. Sehingga beberapa orang mulai membanding-bandingkan Yesus dengan tokoh-tokoh terkenal selama ini seperti, Yohanes Pembaptis dan Elia.
“Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?” Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.
Namun sepertinya rasa “kepo” Raja Herdodes lebih kepada rasa cemas dan bukan pada rasa keingintahuan tulus yang lebih dalam. Jika demikian motivasinya, maka sepertinya perjumpaan Raja Herodes dengan Tuhan Yesus adalah kesia-siaan belaka. Tidak ada hal baru yang akan didapat.
Penulis Kitab Pengkhotbah mengatakan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia adalah kesia-siaan. Segala aktifitas yang dilakukan merupakan kesia-siaan terutama jika terlepas dari penyelenggaraan ilahi. Aktifitas dunia berjalan apa adanya dari waktu ke watu tanpa ada perubahan.
Matahari selamanya akan terbit dari Timur dan terbenam di Barat demikian seterusnya. Siang dan malam terus bergantian tanpa bisa dicegah dan semuanya seolah berjalan sendiri tanpa perlu diatur.
Pesan hari ini
Tidak ada sesuatu yang baru dibawah matahari, semuanya seperti apa adanya dan merupakan kesia-siaan saja.
Namun, perjumpaanku dengan Tuhan Yesus bukanlah kesia-siaan. Selalu ada hal baru saat mengalami perjumpaan dengan-Nya disaat-saat yang tak pernah kuduga.
Bagaimanakah perjumpaanmu dengan Tuhan Yesus? Apakah bikin galau dan cemas seperti Raja Herodes atau penuh sukacita?
“Meski dunia ini penuh dengan penderitaan, dunia ini juga penuh dengan jalan keluar untuk mengatasinya, tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”