PADA awalnya Natanael meremehkan Yesus, namun kesediaannya untuk datang dan bertemu denganNya, mengubah jalan hidupnya secara total. Ia menjadi murid Yesus yang setia sampai akhir.
Perjalanan hidup yang penuh dengan kesulitan dan penderitaan, kerap membuat seseorang menjadi skeptis, tidak percaya lagi kepada Tuhan. Namun hendaknya disadari, bahwa dengan menjauhkan diri daripadaNya, justru membuat hidup kita menjadi lebih terpuruk, karena kita tidak memiliki tempat untuk berpegang, bagaikan layang-layang putus terombang-ambing ditiup angin.
Yesus mengenal dan mengasihi setiap pribadi; tak pernah Ia meninggalkan kita sendirian. Mari buang seluruh prasangka dan pikiran negatif yang menguasai diri kita, dan datang ke hadapanNya. Kesetiaan untuk selalu berjumpa secara pribadi denganNya, niscaya akan mengubah diri kita. Hanya bersatu denganNya, kita akan mendapatkan kekuatan, ketenangan dan kedamaian di dalam menapaki seluruh perjalanan hidup ini.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
