KAMIS, 12 April 2018 bertempat di lapangan depan gedung sekolah, siswa-siswi SMA St. Paulus Pontianak menghelat acara perpisahan. Meskipun langit Pontianak dalam beberapa hari ini mendung dan hujan, panitia mempersiapkan acara di lapangan terbuka.
Malam itu, langit di atas kota di Pontianak cerah. Wakil Kepala Sekolah Br. Charles Sunardi MTB, saat memantau persiapan tempat acara, mengatakan demikian: “Kita pasrah dan mohon semoga Tuhan menganugerahi cuaca cerah.”
Mendekatkan diri dengan alam
Acara perpisahan ini mengambil tema “The Memories Stay Forever” dengan background “Bohemian”. Acara ini sengaja mengambil tempat di halaman terbuka depan sekolah dan di bawah rindang pepohonan, memanfaatkan papan dan bambu bekas serta panggung beratap daun rumbia (metrocylon sagu); agar siswa dekat dengan alam dan memiliki perhatian terhadap lingkungan.
”Ini agar siswa-siswi tetap ingat dan dekat serta memiliki komitmen mencintai alam lingkungan,”ungkap satu guru pendamping lapangan, saat mempersiapkan dekorasi, menghias panggung dan menata stand pengambilan gambar.
Terimakasih guruku
Acara perpisahan ini dihadiri oleh perwakilan siswa-siswi kelas X, perwakilan kelas XI dan seluruh siswa-siswi kelas XII yang baru saja menyelesaikan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Peserta UNBK tahun ajaran 2017/2018 di SMA St. Paulus dikuti 376 peserta dari jumlah keseluruhan siswa 997 orang.
Klarisia Favaronalig Kilaola, wakil murid kelas XII, mengatakan bahwa waktu tiga tahun masa sekolah terasa sangat cepat. ”Saya bangga bersekolah di SMA St. Paulus,” kata dia.
Diungkapkan pula dari para guru dan teman-teman ia mencoba memahami dan mengerti bahwa belajar merupakan sebuah proses yang harus ditekuni; mulai dari setia pada hal-hal kecil agar hal-hal besar dapat pula dilakukan.
Menyitir Injil Lukas 10:16, ia mengatakan “Barang siapa setia dalam perkara kecil, ia setia juga dalam perkara atau pekerjaan besar.”
“Terima kasih bapak guru dan ibu guru. Terima kasih teman-teman semua,” katanya mengakhiri pidatonya.
Hasil karya siswa
Selain dekorasi tempat acara perpisahan dikerjakan siswa – siswi kelas X dan kelas XI, acara hiburan juga dipersiapkan oleh mereka. Semua itu merupakan hasil karya siswa seperti tari – tarian dan vocal group. “Ini hasil karya siswa-siswi,” demikian diungkapkan oleh Alius Manao, guru Seni Budaya di SMA St. Paulus Pontianak ini.
Sekali dan tetap Paulus
Dalam sambutannya, kepala sekolah mengucapkan terima kasih kepada orangtu dan para murid, karena mempercayakan putera-puterinya dididik dan dibina di sekolah ini.
“Kita semua patut bersyukur karena Tuhan telah menyertai dan mendampingi kita semua: orang tua dan wali siswa, para siswa-siswi tercinta, para guru, dan semua karyawan sekolah ini. Terimakasih karena telah menjadi bagian SMA St. Paulus Pontianak,” ungkapnya.
“Terus berjuang dan berusaha keras untuk mencapai cita-cita, demi masa depan yang cerah,” begitu akhir sambutannya.
Sembari meneriakkan yel-yel SMA St. Paulus sebanyak tiga kali: “Sekali Santo Paulus” dan disahut para siswa dengan teriakan “Tetap Santo Paulus.”
Acara dilanjutkan dengan pelepasan simbolis siswa-siswi kelas XII oleh kepala sekolah dan para guru serta para siswa dengan membuka pintu duplikat di sebelah kanan panggung, dan menyalakan mercon. Acara ditutup dengan bersalaman antara para guru dengan siswa-siswi.
Dari awal acara yang dimulai pukul 18.30 hingga akhir acara pukul 22.00, langit di atas gedung dan halaman SMA St. Paulus Pontianak dan seluruh kota Pontianak cerah.
Selamat malam saya salah satu guru SMA Santo Paulus Pontianak ingin mengirimkan tulisan tentang prom night siswa-siswi kami. Apakah diperbolehkan?
silakan kirim ke portalsesawi@gmail.com