Pertama Kali dalam 720 Tahun, Dua Paus Bertemu Muka

ISTANA Kepausan Castel Candolfo di Bukit Albania di bagian selatan Roma hari Sabtu (23/3) siang tadi menjadi saksi bisu atas sebuah peristiwa bersejarah: dua Paus bertemu muka. Ini adalah kejadian langka, setidaknya –seperti berita di beberapa media Barat—dalam kurun waktu 720 tahun terakhir ini.

Meski sudah resmi pensiun dan disebut Paus Emeritus, namun toh Kardinal Joseph Ratzinger tetaplah seorang “Paus” meski tanpa kekuasaan eksekutif di Tahta Suci.

Meski acaranya hanya sebuah makan siang bersama, namun toh pertemuan dua Paus ini tetap memberi aroma penting bagi kehidupan Gereja Katolik Semesta.

Bersaudara

Pesan penting apakah yang ingin disampaikan Paus Fransiskus kepada Paus Emeritus Benedictus XVI di Istana Castel Gandofo hari ini?

Tentu saja, semangat persaudaraan sejati di antara para pemimpin puncak Gereja Katolik.

Ini ditunjukkan dengan jelas, ketika Paus Emeritus Benedictus XVI beranjak dari tempat duduknya dan berjalan tertatih-tatih dengan tongkat menemui Paus Fransiskus yang sebentar kemudian turun dari sebuah helicopter AU Italia.

Dan sejurus kemudian, kedua Paus itu pun saling berpelukan sembari membisikan kata “kita semua bersaudara”.

Seakan ingin memberi hormat kepada Paus Fransiskus, Paus Emeritus Benedictus mempersilahkan Paus Fransiskus memasuki kapel di Istana Castel Gandolfo untuk berdoa. Namun, Paus Fransiskus tidak mau “berjalan sendirian”. Maka beliau pun menggamit tangan Paus Emeritus Benedictus XVI untuk kemudian bersama-sama berdoa di depan ikon Bunda Maria di sebuah kapel di Castel Gandolfo ini.

Ratusan orang berkerumun di luar Castef Gandolfo menyaksikan sebuah pemandangan langka: peristiwa bersejarah yang tiada duanya yakni “Dua Paus Bertemu Muka”.

Sejenak kemudian, kedua Paus itu pun memasuki ruangan lain untuk sebuah perbincangan pribadi dan berlanjut dengan makan siang bersama.