Pertarungan Antara yang Baik dan yang Jahat

0
283 views
Adam dan Hawa by Ist

Minggu 23 Juli 2023.

  • Keb. 12:13,16-19.
  • Mzm. 86:5-6,9-10,15-16a.
  • Rm. 8:26-27.
  • Mat. 13:24-43

DUNIA ini sejak awal mulanya selalu menyajikan pertarungan antara yang baik dengan yang jahat.

Di taman Eden pun sudah ada pertarungan tersebut, yaitu dalam diri Adam dan Hawa, apakah mereka memilih untuk taat kepada suara Allah, atau justru mengikuti suara iblis (yang digambarkan dalam bentuk ular).

Pada akhirnya, Adam dan Hawa justru memilih yang jahat.

Demikian pula seterusnya, di mana tokoh-tokoh dalam Alkitab juga harus menghadapi pertarungan ini antara yang baik dan yang jahat.

Ada beberapa yang tetap memilih sisi yang baik, tetapi banyak juga yang akhirnya jatuh dan menjadi jahat.

Hal ini berlangsung terus hingga saat ini, termasuk kita apakah kita memilih yang baik atau yang jahat.

Selama kita hidup selalu akan ada yang menghimpit hidup kita ini, menarik kita untuk meninggalkan Tuhan.

Bisa itu datang dari orang yang membenci kita, maupun ada yang tidak menyukai keberadaan kita sebagai seorang pengikut Kristus, bisa pula kita dihimpit oleh berbagai macam kesusahaan mulai dari masalah keluarga, anak, ekonomi, pekerjaan dan sebagainya.

Namun demikian, kita tetap dapat bertahan, sebab benih yang ditaburkan oleh Allah dalam diri kita adalah benih yang baik, bibit unggul yang tahan hama, tahan aneka cuaca dan kesulitan.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

Ia menjawab, kata-Nya: “Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;

ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.

Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.”

Gandum dan ilalang itu mirip. Bahkan, memiliki bentuk dan tampilan luar yang sama persis, sehingga sulit sekali untuk dibedakan.

Kita harus berhati-hati sebab ilalang dan gandum tumbuh bersama. Artinya, mereka mendapat makanan dan nutrisi rohani yang sama.

Meski mendapat nutrisi rohani yang sama, yang satu berisi dan yang satu kosong.

Dalam kehidupan sehari-hari, sebagai pengikut Yesus, kita ini sulit dibedakan mana yang gandum dan mana yang ilalang.

Kita terlihat sama, tapi sebenarnya sangat beda; ada yang berbuah tapi ada yang tidak berbuah.

Memang untuk waktu sekarang, kedua tumbuhan itu dibiarkan tumbuh bersama.

Tapi suatu saat nanti, akan ada penampian besar dengan Tuhan akan memisahkan gandum dari ilalang.

Gandum akan disimpan ke dalam lumbung, sedangkan ilalang akan dimasukkan ke dalam api dan dibakar.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku termasuk gandum atau ilalang dalam kehidupan bersama ini?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here