KEBERADAAN Organisasi Katolik (Orka) diakui oleh Paroki SPMGK Katedral Malang sebagaimana yang tertulis dalam buku Pedoman Kerja yang terbit pada tahun 2007. Dalam Bab VIII, Pasal 21, angka 3 huruf b tertulis: “Organisasi Katolik, serikat-serikat yang diatur oleh KHK 297-326 yang juga bertujuan mewujudkan kesejahteraan umum, Gereja dan masyarakat, dan ikut dalam kegiatan Paroki.”
Sampai awal tahun 2024 terdaftar dalam Seksi Orka Bidang Kesaksian ada 17 Orka. Mereka semua ada dan aktif dalam berkegiatan di paroki dengan ke-khas-an masing-masing.
Pesan Pastor Rekan Romo Ignasius Joko Purnomo O.Carm yang mendampingi orka-orka paroki adalah agar keberadaan semua orka semakin dikenal umat.
“Kalau orka benar-benar dikenal umat, maka sebenarnya semakin banyak umat dapat menghayati hidup berimannya tidak cukup hanya berdoa pribadi lalu datang ekaristi. Saya yakin kerinduan umat lebih dari itu. tetapi selama ini mungkin tidak menemukan salurannya karena tidak mengerti di paroki ini ada apa saja,” kata romo.
“Harus dikatakan keberadaan kita, keberadaan orka dengan semangat yang kita hayati kita hidupi masing-masing semakin dapat mendukung penghayatan hidup rohani umat. Juga hidup sosial umat dengan saling memperhatikan satu sama lain.
Keberadaan orka ternyata bisa membuat kegiatan yang benar-benar hidup karena banyak saluran dengan begitu kita bersama umat dapat bertumbuh berkembang dalam hidup beriman yang semakin baik,” sambungnya
Sejenak kemudian Romo Joko menyebutkan demikian.
“Ada Legio Mariae, organisasi katolik yang sangat tua. Untuk menjadi angggota harus setia dan tidak mudah bosan karena aturannya tidak bisa digeser keanggotaan disiplin ketat. Juga ada Komunitas Tritunggal Mahakudus, PDKK Santa Teresa Avila, House of Praise Eternity, PWK Santa Monica, Meditasi Kristiani, Senakel, Sahabat Sang Timur, Kerabat Santo Montfort, Paguyuban Santo Mikhael, WKRI,” jelasnya.
“Kalau kelompok organisasi ini dikenal umat, saya yakin umat mendapat salurannya untuk terlibat lebih aktif lagi,” begitu harapnya.
Sambungnya lagi namun lebih pada pesan kepada Pengurus Bidang Kesaksian, “agar memperkenalkan organisasi Katolik satu per satu via leaflet untuk dikirim ke lingkungan-lingkungan dan via lcd yang ada di sekitar gereja sebelum misa berlangsung. Sehingga umat semakin mengenal orka-orka. Kalau sudah dikenal diharapkan Orka dapat menjadi wadah bagi umat untuk semakin lebih aktif lagi dalam menghayati imannya.”
Juga diilustrasikan demikian. “Misal ada umat yang merasa sudah usia senja bisa berbuat apa? Mereka ini menemukan jawabnya karena ada orka yang kegiatannya berdoa dan berdoa misalnya Orka Meditasi Kristiani dan Senakel, oh saya masuk ke sana.”
Semua ini disampaikan oleh Pastor Rekan dalam acara Pertemuan Organisasi Katolik se Paroki SPMGK Katedral Malang bertempat di gedung Widya Bhakti Malang hari Minggu 18 Februari 2024; mulai pukul 09.30 s.d 12.30 WIB.
Dari ke-17 orka yang ada di paroki, 16 orka hadir, satu tidak hadir karena suatu sebab. Mereka masing-masing diwakili oleh lima orang pengurus. Dengan dua agenda pokok: presentasi jati diri setiap orka mulai dari visi-misi, pastor pendamping/moderator, pengurus dan masa kerja kepengurusan, bentuk kegiatan dan jumlah keanggotaan.
Dari semua presentasi didapati bahwa semua orka mempunyai visi-misi, regenerasi kepengurusan dan dukungan finansial. Ketiga hal ini yang menjadikan orka terus ada dan berkelanjutan.
Dalam rangka menyambut HUT ke-90, Paroki Katedral Malang merilis tema: “Keluarga Jantung Gereja”. Karena itu, semua orka diajak terlibat dengan mempersembahkan tiga program yang digagas oleh Bidang Kesaksian yakni:
- Berdoa Bersama Bunda Maria di Taman Doa Biara Montfort.
- Malam Doa dan Pujian.
- Talkshow.
Keterlibatan mereka diawali dengan diskusi kelompok menyusun kepanitiaan dan merencanakan pelaksanaannya.
Ulang Tahun PDKK Santa Teresa Avilla
PDKK Santa Teresa Avilla didirikan oleh Romo Johanes Indrakusuma O.Carm tanggal 16 Februari 1963 di Malang. Ini berarti berulang tahun ke 41. Dirayakan dengan Misa Syukur yang dipersembahkan oleh Provinsial Ordo Karmel: Romo FX Hariawan Adji O.Carm.
Dalam homilinya ditekankan pada pertobatan diri sendiri dan membantu orang lain untuk bertobat. Misa syukur dilaksanakan pada Rabu 21 Februari 2024 mulai pukul 10.00 WIB di gedung Widya Bhakti Malang. Dihadiri oleh anggota dan undangan sekitar 150 orang termasuk di dalamnya dua orang Suster Puteri Karmel Ngadireso Tumpang dan enam orang Pengurus Bidang Kesaksian Paroki Katedral Malang.
Foto: Arsip Bidang Kesaksian Paroki Katedral Malang