Pertobatan Rasul St. Paulus

0
1,305 views
Ilustrasi bertobatnya Saulus menjadi Paulus (ist)

DALAM Kis 22:3-16 Paulus mensyeringkan pengalaman iman pertobatannya. Siapa bisa menduga dan menebak rencana dan kehendak Allah? Justru Yesus memilih orang yang jelas-jelas penganiaya untuk menjadi murid dan rasul-Nya.

Ini sebuah pertobatan yang sungguh-sungguh, bukan hanya pergantian nama, dari Saulus menjadi Paulus, melainkan lebih dari itu, sebuah perubahan jati diri, dari penganiaya jemaat Tuhan menjadi Rasul para bangsa.

Justru dalam perjalanan yang menegangkan, Paulus ditangkap oleh Kristus dan menjadikan dia Rasul.

St. Paulus sendiri menyebut dirinya Rasul, yang ditangkap dan dipilih sendiri oleh Kristus sesudah kebangkitan Kristus.

Setelah menjadi Rasul, St. Paulus dengan berani mengatakan: “Sekarang bukan lagi aku yang hidup, melainkan Kristuslah yang hidup di dalam aku.”

Paulus dipilih Yesus menjadi rasul, karena sikap militan yang dimiliki Paulus. Militansi Paulus dalam agama Yahudi, menjadi modal dasar militansinya dalam tugas mewartakan Injil kepada segala makluk (Mrk 16:15-18).

Kita juga dipanggil kepada sebuah etape hidup baru, yakni menjadi pewarta Injil. Kita juga musti menjadi murid Yesus yang miitan. Militansi kita tidak terletak pada fanatisme sempit hidup beragama, melainkan kesungguhan kita mewartakan Injil kepada segala makluk.

Doaku: Ya Tuhan, jadikanlah saya murid-Mu yang militan dalam memberitakan Injil-Mu. Amen

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here