“Katanya, ‘Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorangpun yang kami temukan di dalamnya.’” (Kis 5, 23)
BERITA tentang tertangkapnya pejabat politis atau pejabat pemerintahan oleh pihak yang berwewenang masih selalu dimuat dalam surat kabar. Mereka ditangkap dan diproses dalam suatu pengadilan serta dimasukkan ke dalam penjara.
Kisah kehidupan di penjara pun beraneka ragam: ada yang dijaga dengan ketat, ada yang longgar; ada penjara yang miskin fasilitas, bahkan seperti kamar kost yang sederhana; konon ada pula penjara yang mewah seperti hotel.
Kisah kehidupan para tahanan pun beraneka ragam: ada yang sungguh menderita; ada yang mengalami pertobatan; ada yang memanfaatkan masa tahanan untuk menulis sesuatu; ada juga tahanan yang konon bisa keluar masuk penjara dengan leluasa. Mereka yang bisa keluar masuk dengan leluasa adalah tahanan yang berduit. Mereka keluar penjara untuk makan di restoran atau nonton turnamen golf, untuk periksa kesehatan atau menengok keluarga, atau untuk melakukan kepentingan lainnya. Dunia penjara rupanya juga tidak lepas dari kehidupan para rasul.
Para rasul ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara oleh imam besar dan pengikutnya karena iri hati. Penjara dikunci dengan rapi dan dijaga oleh para pengawal. Namun demikian, para rasul bisa keluar dari penjara. Mereka keluar dari penjara bukan karena memberi sejumlah duit kepada para pengawal, melainkan mendapat pertolongan dari Tuhan melalui malaikat-Nya. Mereka keluar dari penjara bukan untuk bersenang-senang atau plesiran, tetapi untuk mewartakan Firman Tuhan di Bait Allah.
Warta sukacita tentang kasih Allah yang telah membangkitkan Putera-Nya tidak bisa dibatasi oleh tembok penjara; tidak bisa dikurung dalam ruang tertutup dengan pintu yang terkunci rapih; tidak bisa dihalangi oleh pengawal yang bersenjata. Dengan cara-Nya yang luar biasa, Allah senantiasa memberikan pertolongan bagi para rasul dan murid yang setia dan percaya kepada-Nya dari berbagai macam kesulitan dan hambatan yang dihadapi.
Dalam peristiwa atau kesulitan apa Tuhan memberikan pertolongan kepadaku dengan cara-Nya yang luar biasa? Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
