Pilar Hidup Rohani

0
273 views
Ilustrasi - Kesalehan rohani (ist)

PUNCAK liturgi Gereja Katolik dirayakan dalam Trihari Suci (Kamis Putih, Jumat Agung, Minggu Paskah). Walau di sana ada tiga hari penting yang dirayakan, sebenarnya ada empat hal mendasar.

Pertama, sengsara Tuhan Yesus Kristus. Dia menderita sengsara sebagai Hamba Tuhan yang digambarkan dalam Kitab Yesaya. Demikian mengerikan penderitaan dan sengsaranya, hingga orang tidak melihat lagi di dalam dia seorang manusia.

Kedua, sengsara itu berujung pada kematian. Suatu kematian yang sangat hina dan dihindari banyak orang. Menyebut saja kematian dengan cara keji itu orang tidak sudi. Bayangkan bagaimana Sang Juru Selamat menjalaninya!

Ketiga, karena wafat-Nya terjadi menjelang hari Sabat, jenazahnya harus diturunkan untuk dikuburkan. Fakta bahwa Dia dikubur oleh banyak orang sering dikubur. Kurang diperhatikan. Orang lebih fokus pada wafat dan kebangkitan-Nya.

Bagaimana orang merayakan iman akan Dia yang wafat dan bangkit tanpa penguburan? Bukankah melalui penguburan itu terjadi transisi dari kematian menuju kebangkitan?

Keempat, kebangkitan. Ini memang fase terakhir dari empat rangkaian pilar-pilar rohani. Namun inilah yang terpenting. Tiga fase sebelumnya adalah persiapan dan jalan menuju kepada yang keempat ini.

Tanpa yang keempat tiga fase sebelumnya kehilangan arti (meaningless) dan tujuan (purposeless). Singkat kata, seluruh puncak liturgi itu terdapat pada kebangkitan.

Lalu, apa pesannya? Hidup manusia tidak berhenti pada sengsara supaya tidak ada orang putus asa karenanya.

Mati itu memang misteri yang membuat sebagian orang takut dan merasa ngeri. Namun itu hanya proses berubahnya dimensi hidup temporal ke hidup kekal.

Penguburan sering meninggalkan rasa hilang. Ada yang tidak dapat dilihat dan diajak berinteraksi lagi. Penguburan itu menyisakan sepi.

Tetapi kubur bukan tempat iman dan harapan terkubur.

Kebangkitan dan hidup abadi adalah ujung dari seluruh perjalanan hidup. Itulah mahkota sejati dari orang yang percaya akan pilar hidup rohani.

Apakah saudara percaya?

Sabtu Vigili Paskah, 16 April 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here