Pilihan Fundamental dan Benar

0
31 views
Ilustrasi: Ambil pilihan terbaik. (Ist)

HIDUP itu memilih. Memilih untuk hidup atau memilih untuk mati. Itulah pilihan fundamental yang bacaan hari ini (Ulangan 30:15-20 dan Lukas 9:22-25) sampaikan kepada kita.

Di padang gurun, Musa menawarkan kepada bangsa Israel pilihan: kehidupan dan keberuntungan atau kematian dan kecelakaan (Ulangan 30:15). Masing-masing pilihan mengandung konsekuensi.

Pilihan pertama menuntut mereka untuk mengasihi Tuhan dengan hidup menuruti perintah-perintah-Nya (Ulangan 30:16). Hasilnya, orang akan hidup dan Tuhan berkati. Pilihan kedua adalah berpaling dari Tuhan, tidak mendengarkan-Nya, dan menyembah allah-allah lain (Ulangan 30:17). Yang memilih ini akan mati, karena tidak ada orang yang dapat hidup tanpa Tuhan.

Cara hidup pertama bertentangan dengan mentalitas dan budaya dunia. Mengapa? Dunia menganggap bahwa jalan Tuhan membatasi manusia; tidak memfasilitasi keinginan dan kesenangan manusia. Fakta menunjukkan yang sebaliknya. Lekat pada kekayaan dan kenikmatan dunia membuat manusia egoistik dan tergantung kepadanya; bahkan menghancurkan dirinya. Bukankah pelbagai macam konflik lahir dari keinginan duniawi?

Mereka yang ingin merdeka dan hidup mesti memilih jalan yang Tuhan tawarkan lewat Yesus, yaitu hidup dalam kasih kepada sesama, peduli, solider, berbelarasa, dan adil. Inilah jalan yang menuntun kepada kemenangan dan kehidupan sejati.

Tuhan Yesus menantang para murid-Nya dan dunia. Dia bersabda, “Apakah gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?” (Lukas 9:25).

Satu-satunya jalan yang ditawarkan-Nya adalah jalan salib dan penderitaan (Lukas 9:23), menyangkal diri dan siap kehilangan nyawa (Lukas 9:24). Jalan yang sama sekali tidak menarik dan tidak populer, tetapi benar dan sudah teruji.

Itu tampak dalam wafat Yesus di kayu salib yang merupakan cinta terbesar bagi saudara-saudari-Nya. Kematian yang berbuah kebangkitan dan keselamatan bagi seluruh umat manusia. Jadi, mana jalan yang akan kita pilih? Apakah kita tetap mengikuti Yesus di jalan salib-Nya?

Kamis, 15 Februari 2024
Albherwanta O.Carm

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here