PADA hari Jumat tanggal 28 Agustus 2020 ini, Perdana Menteri Jepang Shizo Abe akan resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Atas alasan kesehatan yang selama ini “mengganggu” kinerjanya. Yakni, penyakit lambung –utamanya usus—yang sudah sering membuatnya harus berkali-kali ke RS untuk perawatan dan pengobatan.
Abe termasuk PM Jepang yang cukup lama bertahan di puncak kekuasaan. Sudah tujuh tahun plus enam bulan menjadi PM untuk periode kedua kalinya.
Ia sudah berumur 65 tahun dan dalam beberapa waktu terakhir ini sudah dua kali masuk rumah sakit.
Ia tidak ingin kondisi kesehatannya yang memburuk itu akan menggangu kinerja pemerintahan Jepang. Terlebih di masa resesi karena dampak covid-19 ini.
Partai Demokrasi Liberal Abe sebenarnya mengkonfirmasi kesehatannya tetap prima. Namun, kunjngan ke RS selama 7,5 jam belum lama ini telah menimbulkan spekulasi.
Jangan-jangan dia tidak akan mampu bertahan sehat sampai tahun depan, ketika masa jabatannya akan resmi berakhir.
Periode pertama menjabat PM dijalani Abe kurun waktu tahun 2006-2007.
Calon potensial penggantinya
Beberapa media lokal menyebutkan, ada dua calon potensial yang akan meneruskan kepemimpinan Abe. Yakni Menlu Toshimitsu Motegi dan Menhan Taro Kono.
Selain dua nama yang kini masih bertengger sebagai anggota Kabinet PM Abe, dua nama lain yang juga berkibar adalah Gubenur Tokyo Yuriko Koike dan Menteri Lingkungan Shinjiro Koizumi yang tak lain adalah anak kandung mantan PM Junichiro Koizumi.
Sumber: AsiaNews, Al Jazeera.