[media-credit name=”gamespot.com” align=”aligncenter” width=”516″][/media-credit]PERHIMPUNAN Katolik Republik Indonesia (PMKRI) mengingatkan bahwa banyak urusan yang jauh lebih penting dan mendesak untuk ditangani bangsa ini daripada terseret dalam isu yang mulai berkembang mengenai pemilihan umum calon presiden RI tiga tahun lagi.
Ketua Presidium PMKRI, Stefanus Gusma, menyerukan agar semua kalangan berfokus pada masalah pokok bangsa yang masih terabaikan.
“Kita jangan terjebak dengan pemberitaan tentang calon presiden (Capres) 2014 di media. Yang dibutuhkan saat ini adalah perubahan seluruh tatanan bangsa yang radikal dan tidak bisa ditunda lagi,” Stefanus seperti dikutip kantor berita Antara dalam sebuah diskusi terbatas, di Jakarta, Sabtu.
Stefanus menilai rejim pemerintah yang semakin kurang sensitif atas beberapa persoalan krusial bangsa saat ini.
“Seperti kasus kekerasan di Tanah Papua, kasus pengibaran bendera Malaysia di daerah perbatasan Kalimantan Barat, pembakaran bendera kita di perbatasan Papua Timur, pembakaran gereja-gereja di Riau, melambungnya harga-harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mempersoalkan pemberian hukuman terlalu ringan kepada pelaku kasus pembunuhan di Cikeusik, pemblokiran sekolah Yayasan Pioner di Batam karena unsur SARA, protes petani soal impor garam, kemiskinan yang makin akut di mana-mana, hingga ketidakadilan soal tanah.
“Di tataran elite, pemberantasan korupsi, mafia kasus, mafia pajak, mafia Pemilu dan megaskandal Bank Century masih sekadar wacana, karena tak pernah kunjung selesai dengan alasan yang selalu dibuat-buat,” tuturnya.
Karena itu, ujar Stefanus Gusma, yang dibutuhkan sekarang ialah membangun semangat dan kesadaran masyarakat lewat pengungkapkan fakta-fakta kehancuran bangsa.
“Sehingga rakyat semakin kritis, dan ikut bersama dalam upaya perbaikan serta perubahan yang benar-benar dalam kendali rakyat,” tandas Stefanus.