Hak untuk beribadah ini menjadi jaminan untuk perawatan sisi rohani dan membantu dalam pengembangan kepribadian para WBP. Pada perayaan hari besar agama mereka juga mengadakan kegiatan keagamaan sama seperti di lingkungan masyarakat di luar LP. Menerima kunjungan keluarga di ruangan yang difasilitasi oleh LP.
Criminon, juga merupakan salah satu kegiatan untuk pembinaan kepribadian para WBP. Hal ini sangat penting karena para terpidana kasus Narkotika mengalami krisis keterasingan, krisis percaya diri, krisis untuk kemampuan adaptasi dengan lingkungan dan sulit berkomunikasi secara terbuka.
Dalam kegiatan criminon ini para WBP belajar banyak hal baik itu pengembangan mental yang positif, self
healing, mencurahkan isis hati dalam tulisan dan share pengalaman,mendapat bimbingan bagaimana berperilaku positif di tengah masyarakat, mengatasi rasa minder dan sebagainya.
Kegiatan pagi hari stelah mereka mandi dan sebelum beraktifitas, setiap pavilyun mendapat pendampingan dari petugas LP untuk sesi TC atau terapeutic comunication. Saat TC pagi ini setiap pribadi mendapat kesempatan “curhat” atau share pengalaman suka dan duka sehari yang telah mereka lalui kelarin , apa yang menjadi kesulitan dan dibantu mencari solusinya. Dengan demikian masalah tidak bertumpuk- tumpuk dan menjadi semakin tertekan, Share atau TC ini sangat menyehatkan mental dan emosional para WBP.
Untuk makan pagi, siang dan sore, makanannya dikemas dalam tempat khusus dan di antar ke tiap tiap pavilyun. Ibu – ibu petugas LP meracik bumbu di dapur dan para WBP memasaknya. Usai makan pagi ada yang mencuci pakaian, menjemur kasur dan kegiatan rutin sesuai piket masing- masing.
Seperti yang kami saksikan di dalam LP ternyata hobi memelihara burung berkicau juga lumayan banyak, pagi – pagi mereka asyik bersiul -siul menikmati kicauan burung.
Sore hari juga ada kegiatan, antaralain olahraga, yang futsal boleh futsal, yang hobi tenis meja di fasilitasi, senam pagi juga ada, bulutangkis, catur, voli dan sebagainya.
Untuk mengisi kegiatan pembinaan ketrampilan, LP Narkotika Yogyakarta ini memfasilitasi para WBP dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat sebagai bekal bila mereka keluar dari pembinaan. Ada ketrampilan mengelas, pertukangan kayu, membuat spring bed dan sebagainya.
Kegiatan ini selain sebagai asah ketrampilan juga kesibukan akan mengalihkan keinginan mereka menggunakan obat Narkotika, jadi kegiatan dibuat sepadat mungkin, saat lelah mereka beristirahat. bersambung