- Bacaan 1: 1Kor 9:16-19.22b-27
- Injil: Luk 6:39-42
Seorang professional memiliki keahlian, pengetahuan, dan keterampilan tertentu dalam suatu bidang yang telah diakui oleh masyarakat dan diatur oleh organisasi atau lembaga yang kompeten.
Menjadi seorang profesional tentu tidaklah mudah, dibutuhkan usaha dan terus berlatih keras hingga mendapatkan pengakuan keprofesionalitasmu. Misalnya:
- Kompetensi
- Memiliki kredibilitas
- Bertanggung jawab
- Komunikatif
- Memberikan pelayanan terbaik
- Berintegritas tinggi
- Fokus
- Team work
Rasul Paulus mengibaratkan dirinya seorang profesional yang terus berlatih agar menjadi juara dalam pertandingan, meraih mahkota juara yaitu memenangkan jiwa-jiwa.
“Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.”
Seorang profesional sesuai dengan cirinya memiliki kompetensi atau keahlian yang mumpuni dan mampu untuk menjadi pelita (mata) bagi “orang lemah”. Hal ini menjadi kritikan Tuhan Yesus bagi orang-orang Farisi dan para ahli Taurat yang berdebat dengan-Nya saat itu.
“Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?”
Mereka punya kemampuan (profesionalitas atau kompetensi) agama yang mumpuni untuk mengenali Allah dan menuntun umat kepada-Nya. Namun menjadi buta karena kemunafikan yang telah menutupi mata hatinya. Maka Tuhan Yesus menyindir kebutaan mereka,
“Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”
Pesan hari ini
Mari terus mengasah keprofesionalan sebagai misionaris dengan tekun membaca Kitab Suci, bekal untuk bermisi dan memenangkan jiwa-jiwa.
Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
“Selalu lakukan upaya total, bahkan ketika peluangnya sedang melawanmu.”